Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah Kabukarudi di Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, masih mengalami hari tanpa hujan (HTH) kategori panjang hingga memasuki Januari 2023.
"Wilayah Kabukarudi menjadi satu-satunya wilayah di NTT yang masih mengalami HTH panjang atau tidak diguyur hujan selama 21-30 hari," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Selasa, (10/1/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkembangan hasil pemantauan HTH berturut-turut Dasarian I Januari 2023 yang diperbaharui per 10 Januari.
Adji menjelaskan pada umumnya wilayah NTT mengalami HTH dengan kategori sangat pendek (1-5 hari).
Beberapa wilayah di Kabupaten Sumba Timur, seperti sekitar Kanatang, Kawangu, Lambanapu, Rambangaru, dan Kamanggih mengalami HTH dengan kategori menengah (11-20 hari), sedangkan wilayah Kabukarudi di Sumba Barat mengalami HTH kategori panjang sehingga perlu diwaspadai masyarakat, terutama para petani di daerah itu.
Ia menjelaskan daerah dengan HTH panjang belum memasuki awal musim hujan namun bisa saja diguyur hujan dengan curah hujan yang rendah..
Hal itu dikarenakan kondisi curah hujan harian fluktuatif atau dinamis yang dipengaruhi kondisi geografis dan topologi wilayah, kondisi uap air di atmosfer, angin, dan labilitas udara atas, dan sebagainya.
"Masyarakat terutama para petani perlu mencermati kondisi curah hujan yang ada secara baik sehingga bisa menanam pada waktu yang tepat dan tidak gagal tanam," katanya.
Baca juga: BNPB: Gempa Maluku terasa pada 11 daerah di NTT
Baca juga: Stasiun Meteorologi Maritim Tenau bentuk sekolah lapang nelayan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Kabukarudi Sumba Barat masih mengalami HTH panjang
"Wilayah Kabukarudi menjadi satu-satunya wilayah di NTT yang masih mengalami HTH panjang atau tidak diguyur hujan selama 21-30 hari," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Selasa, (10/1/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkembangan hasil pemantauan HTH berturut-turut Dasarian I Januari 2023 yang diperbaharui per 10 Januari.
Adji menjelaskan pada umumnya wilayah NTT mengalami HTH dengan kategori sangat pendek (1-5 hari).
Beberapa wilayah di Kabupaten Sumba Timur, seperti sekitar Kanatang, Kawangu, Lambanapu, Rambangaru, dan Kamanggih mengalami HTH dengan kategori menengah (11-20 hari), sedangkan wilayah Kabukarudi di Sumba Barat mengalami HTH kategori panjang sehingga perlu diwaspadai masyarakat, terutama para petani di daerah itu.
Ia menjelaskan daerah dengan HTH panjang belum memasuki awal musim hujan namun bisa saja diguyur hujan dengan curah hujan yang rendah..
Hal itu dikarenakan kondisi curah hujan harian fluktuatif atau dinamis yang dipengaruhi kondisi geografis dan topologi wilayah, kondisi uap air di atmosfer, angin, dan labilitas udara atas, dan sebagainya.
"Masyarakat terutama para petani perlu mencermati kondisi curah hujan yang ada secara baik sehingga bisa menanam pada waktu yang tepat dan tidak gagal tanam," katanya.
Baca juga: BNPB: Gempa Maluku terasa pada 11 daerah di NTT
Baca juga: Stasiun Meteorologi Maritim Tenau bentuk sekolah lapang nelayan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Kabukarudi Sumba Barat masih mengalami HTH panjang