Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem di bagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari 16 sampai 18 Januari 2023.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi ketika dimintai keterangan di Kupang, Senin, (16/1/2023) menjelaskan bahwa keberadaan daerah pertemuan angin di wilayah NTT serta suhu permukaan laut yang cukup hangat dan kelembapan yang cukup tinggi pada lapisan atmosfer berpotensi memicu munculnya kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Menurut dia, bagian wilayah NTT yang selama 16 sampai 18 Januari 2023 berpeluang mengalami hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat antara lain Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, dan Alor.

Wilayah Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya selama kurun itu juga menghadapi potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Agung menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

"Waspadai juga potensi dampak pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya, yang dapat mengancam keselamatan," katanya.

Agung mengimbau warga yang bermukim di daerah yang curam atau tebing mewaspadai kemungkinan terjadi tanah longsor dan banjir bandang saat hujan turun dalam waktu lama.

Baca juga: BMKG ingatkan cuaca ekstrem jelang puncak musim hujan

Baca juga: Harga ikan di Kupang naik lebih dari 100 persen

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024