Kupang (ANTARA News NTT) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) menanamkan 4.000 anakan pohon di sepanjang jalan di kawasan jembatan Petuk Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ketua Panitia, Muktar Napitupulu yang sekaligus Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional X Kupang, Senin (17/12), mengatakan penanaman pohon itu dilakukan untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang memang dilakukan secara serentak di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Kementerian PUPR yang sudah diperingati pada 3 Desember 2018.
Ia menjelaskan, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan penanaman ribuan pohon itu adalah untuk mencegah terjadinya pemanasan global.
Selain itu, pihaknya ingin menghijaukan kota Kupang degan pohon-pohon yang akan ditanam di sepanjang ruas jalan tersebut.
"Kita mengharapkan agar ke depan Kupang bisa menjadi kota hijau, sekaligus mendukung program dari Gubernur dan Wagub NTT terkait revolusi hijau," ujar Muktar.
Ia mengatakan kawasan di sekitara jembatan Petuk memang sangat dibutuhkan penghijauan karena memang terlihat kering.
Baca juga: Wagub Nae Soi apresiasi penanaman ribuan anakan pohon
Muktar mengatakan, ribuan pohon yang ditanam itu dari berbagai jenis, baik mahoni, cemara, sengong, serta pohon jati.
Sejumlah anakan pohon yang ditanam itu diberikan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTT.
Pihaknya akan memantau dan terus memastikan pohon-pohon yang ditanaman itu bisa berkembang dan tumbuh dengan baik.
Ia mengapresiasi semua pihak yang telah membantu, termasuk masyarakat yang turut serta hadir ingin menghijaukan kawasan itu.
Sementara itu Direktur Rumah Swadaya Kementerian PUPR, Johny Fajar Sofyan Subrata ketika ditemui mengatakan bahwa acara penanaman pohon iitu tidak hanya dilakukan di Kota Kupang saja, tetapi secara serentak di Indonesia.
"Kita ingin agar dengan keberadan pohon-pohon ini mampu mencegah terjadinya bencana seperti tanah ?longsor di daerah-daerah, khususnya di kota Kupang ini," ujarnya.
Kedepannya, kata dia, KemenPUPR akan terus melakukan hal seperti itu, tidak hanya membangun infrastruktur namun perlu juga menjaga lingkungan agar tetap terlihat indah.
Baca juga: PLN tanam 6.500 anakan bakau
Ketua Panitia, Muktar Napitupulu yang sekaligus Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional X Kupang, Senin (17/12), mengatakan penanaman pohon itu dilakukan untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang memang dilakukan secara serentak di Indonesia.
Selain itu, kegiatan ini juga bagian dari memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Kementerian PUPR yang sudah diperingati pada 3 Desember 2018.
Ia menjelaskan, tujuan dari dilaksanakannya kegiatan penanaman ribuan pohon itu adalah untuk mencegah terjadinya pemanasan global.
Selain itu, pihaknya ingin menghijaukan kota Kupang degan pohon-pohon yang akan ditanam di sepanjang ruas jalan tersebut.
"Kita mengharapkan agar ke depan Kupang bisa menjadi kota hijau, sekaligus mendukung program dari Gubernur dan Wagub NTT terkait revolusi hijau," ujar Muktar.
Ia mengatakan kawasan di sekitara jembatan Petuk memang sangat dibutuhkan penghijauan karena memang terlihat kering.
Baca juga: Wagub Nae Soi apresiasi penanaman ribuan anakan pohon
Muktar mengatakan, ribuan pohon yang ditanam itu dari berbagai jenis, baik mahoni, cemara, sengong, serta pohon jati.
Sejumlah anakan pohon yang ditanam itu diberikan oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTT.
Pihaknya akan memantau dan terus memastikan pohon-pohon yang ditanaman itu bisa berkembang dan tumbuh dengan baik.
Ia mengapresiasi semua pihak yang telah membantu, termasuk masyarakat yang turut serta hadir ingin menghijaukan kawasan itu.
Sementara itu Direktur Rumah Swadaya Kementerian PUPR, Johny Fajar Sofyan Subrata ketika ditemui mengatakan bahwa acara penanaman pohon iitu tidak hanya dilakukan di Kota Kupang saja, tetapi secara serentak di Indonesia.
"Kita ingin agar dengan keberadan pohon-pohon ini mampu mencegah terjadinya bencana seperti tanah ?longsor di daerah-daerah, khususnya di kota Kupang ini," ujarnya.
Kedepannya, kata dia, KemenPUPR akan terus melakukan hal seperti itu, tidak hanya membangun infrastruktur namun perlu juga menjaga lingkungan agar tetap terlihat indah.
Baca juga: PLN tanam 6.500 anakan bakau