Labuan Bajo (ANTARA) -
Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur telah membangun koordinasi dan kolaborasi bersama pemangku kepentingan terkait pengamanan penyelenggaraan kegiatan ASEAN Summit 2023 yang dijadwalkan pada bulan Mei di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
"Kami lakukan brainstorming tentang ASEAN Summit 2023 sehingga semua (pemangku kepentingan) dibangkitkan kesadaran bahwa ini event yang penting jadi harus siap semuanya termasuk pengamanan," kata Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johanis Asadoma usai pertemuan dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Labuan Bajo, Selasa, (24/1/2023).
Kedatangan orang nomor satu di Polda NTT tersebut merupakan bagian dari bentuk koordinasi dan upaya menjalin kolaborasi dalam memetakan persiapan pengamanan ASEAN Summit 2023 di daerah pariwisata super prioritas Labuan Bajo.
Dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, Polda NTT bersama para pemangku kepentingan pariwisata seperti Pemkab Manggarai Barat, BPOLBF, dan KSOP Labuan Bajo saling berbagi informasi tentang agenda kegiatan dan upaya pengamanan yang dilakukan oleh masing-masing lembaga.
Johanis menyebut Polda NTT membahas tentang kesiapan personel, rute pengamanan, hingga peningkatan pengamanan kegiatan di luar agenda utama ASEAN Summit seperti kegiatan dari para istri pejabat negara yang hadir nanti.
Dia melanjutkan Polri telah menyiapkan berbagai langkah pengamanan berupa tindakan preventif seperti bimbingan, penyuluhan, edukasi, dan kampanye kepada masyarakat tentang pentingnya kegiatan internasional tersebut.
Selanjutnya ada pula tindakan penjagaan, pengamanan, dan pengawalan, hingga tindakan represif yang diambil apabila terjadi gangguan atau peristiwa yang membutuhkan penanganan polisi.
Selanjutnya ada pula tindakan penjagaan, pengamanan, dan pengawalan, hingga tindakan represif yang diambil apabila terjadi gangguan atau peristiwa yang membutuhkan penanganan polisi.
"Pertemuan hari ini untuk menyatukan komitmen tentang ASEAN Summit yang membutuhkan kerja sama semua kementerian, lembaga, dan instansi terkait serta perlu dukungan masyarakat agar kegiatan yang menjadi atensi Presiden RI ini bisa terlaksana baik tanpa gangguan apa pun juga," harap Johanis.
Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan internasional itu di daerah Golo Mori yang tengah dipersiapkan secara khusus oleh pemerintah, Johanis mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi dari luar.
Dia menegaskan bahwa polisi akan mengambil tindakan tegas apabila ada pihak-pihak tertentu yang berupaya untuk mengganggu aktivitas pembangunan program pemerintah ini.
"Jangan coba-coba mengganggu jalannya pembangunan di sini karena kami akan lakukan tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," katanya tegas.
Sementara itu Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan pelaksanaan KTT ASEAN Summit dijadwalkan berlangsung dari tanggal 3-5 Mei 2023 di Labuan Bajo.
Untuk itu, butuh kolaborasi dan koordinasi untuk menyadarkan semua pihak tentang pentingnya kegiatan tersebut serta mengumpulkan potensi terbaik daerah untuk disajikan dalam KTT Asean Summit 2023.
"Sehingga itu menjadi momentum kita untuk perkenalkan Labuan Bajo ke dunia sebagai destinasi pariwisata yang sudah siap menerima wisatawan dari luar negeri," kata Shana.
Baca juga: Kapolda NTT pastikan proses hukum oknum polisi penembak warga sipil
Baca juga: Kapolda NTT tindak tegas pelaku pungli di lokasi bencana
Baca juga: Kapolda NTT pastikan proses hukum oknum polisi penembak warga sipil
Baca juga: Kapolda NTT tindak tegas pelaku pungli di lokasi bencana