Kupang,  (AntaraNews NTT) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur, meminta Kesyabandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang untuk tidak memberikan surat izin berlayar (SIB) terhadap kapal-kapal niaga untuk berlayar selama cuaca buruk melanda wilayah perairan provinsi berbasis kepulauan ini.

"Kami sudah menyurati KSOP Kupang untuk tidak memberikan surat izin berlayar (SIB) kepada kapal-kapal niaga yang hendak berlayar dari Kupang menuju berbagai daerah di NTT apabila terjadi cuaca buruk melanda perairan NTT," kata Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi kepada wartawan di Kantor Gubernur NTT, Minggu, (23/12).
Baca juga: ASDP Kupang hentikan tiga rute pelayaran
Baca juga: ASDP terapkan penjualan tiket otomatis secara bertahap
Baca juga: KSOP lebih utamakan keselamatan penumpang
Baca juga: KSOP Keluarkan Larangan Berlayar Bagi Kapal RoRo

Ia mengatakan, permintaan larangan berlayar dilakukan menyusul terjadinya cuaca buruk berupa gelombang tinggi disertai angin kencang di wilayah perairan NTT sejak Sabtu (22/12).

Ia mengatakan, kondisi perairan NTT dengan gelombang tinggi disertai angin kencang sangat berbahaya untuk kegiatan pelayaran.

"Kami telah bersurat kepada otoritas pelabuhan di NTT untuk tidak memberikan izin berlayar kepada kapal-kapal niaga apabila kondisi cuaca sangat membahayakan keselamatan penumpang dan kapal,"tegas Nae Soi.

Menurut dia, apabila terjadi gelombang laut dengan ketingian lebih dari dua meter sangat berbahaya apabila melakukan pelayaran.

"Untuk itu kami minta kesyahbandaran di NTT untuk tidak memberikan izin berlayar kepada semua kapal niaga demi keselamatan penumpang dan awak kapal,"tegas Nae Soi.

Pemerintah NTT menurut mantan anggota DPR-RI ini terus berkordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan perkembangan cuaca sehingga diketahui secara jelas oleh masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya berbagai ancaman bencana alam di NTT.

"Kami juga berharap masyarakat untuk tidak memaksakan diri melakukan perjalanan dengan transportasi laut apabila kondisi cuaca sangat buruk," ujar Nae Soi.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024