Kupang (ANTARA) - Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menggelar seminar untuk memotivasi para guru agar menciptakan generasi bangsa yang cerdas di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka memperingati HUT ke-14 yayasan tersebut.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang turut hadir dalam seminar yang berlangsung pada Jumat (3/2), mengapresiasi YPA-MDR atas inisiatif yang sudah dilakukan selama 14 tahun, khususnya program-program binaan yang berkelanjutan seperti seminar dan pelatihan untuk guru dan peserta didik di daerah tertinggal.
"Berkat pembinaan tersebut, makin banyak sekolah di Indonesia yang berani bertransformasi meningkatkan kualitasnya," katanya dalam seminar bertajuk "Ciptakan Generasi Cerdas Masa Depan Indonesia".
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, selama hampir lima dekade ini, Astra terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Melalui YPA-MDR, Astra berupaya membantu sekolah di jenjang SD hingga SMA atau SMK dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas di wilayah tertinggal, kata Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Sementara itu, Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan, perjalanan YPA- MDR selama 14 tahun telah menghasilkan program inisiasi khususnya di bidang pendidikan.
Selain itu, menjalankan program kontribusi sosial berkelanjutan dalam pilar Astra Untuk Indonesia Cerdas melalui visi, misi, strategi dan program-program yang secara khusus ditujukan untuk pemerataan pendidikan di daerah tertinggal.
Dalam kegiatan itu, YPA-MDR melakukan penadatangan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, meluncurkan program Sekolah Berbasis Digital dalam upaya mengaplikasikan pembelajaran berbasis digital. Selain itu juga meluncurkan program Open Jurnal System (OJS) sebagai penunjang publikasi karya ilmiah guru berbasis digital.
Inspirasi 14 tahun YPA-MDR untuk pendidikan Indonesia
YPA-MDR berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah tertinggal melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptif, inovatif dan berdampak. Hingga saat ini pembinaan sudah dilakukan kepada 2.010 guru dan 27.268 siswa.
Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 110 sekolah jenjang SD, SMP dan SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator dan tersebar di 14 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur
Serangkaian program pembinaan secara konsisten telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari kepala sekolah, guru dan siswa-siswi binaan melalui pencapaian prestasi dari berbagai bidang pendidikan.
Prestasi yang diraih di tingkat internasional seperti Juara 1 Lomba Sempoa di ajang International Abacus World Competition 2022 atas nama: Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono, siswa Kelas 2 SDN Buraen 2 Kupang, NTT, lalu mendapat predikat Sekolah Adiwiyata, SNI Award.
Kemudian Lomba Nasional seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Guru Nasional (OGN) Prestasi Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan lomba inovasi pembelajaran, sekolah terakreditasi A dan tersertifikasi ISO 9001 : 2015, serta mampu memproduksi produk makanan dan minuman berbasis kearifan lokal.
Adapun program-program unggulan YPA-MDR yang menunjang kemajuan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah binaan antara lain:
1. Untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa, YPA-MDR bekerjasama dengan pihak-pihak Narasumber yang kredibel dalam melakukan pembinaan 4 Pilar yaitu Akademik, Karakter, Seni Budaya dan Kecakapan Hidup.
Program-program pembinaan yang dilakukan seperti pelatihan manajemen sekolah, pelatihan cerdas matematika (cermat), Program Berbagi Inspirasi Insan Astra, Program Kewirausahaan SMK, Pelatihan Keberagaman Kebhinekaan, 4 karakter dasar (Bersih, Disiplin, Respek dan Daya Juang), Pelatihan Tari dan Musik tradisional, Pelatihan karya produk Kearifan Lokal (Batik, Tenun dan Tapis) dan juga Pelatihan Komite Sekolah.
2. Dalam rangka akselerasi peningkatan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur, sejak 2019 YPA-MDR menginisiasi program Semangat Indonesia Cerdas dengan menugaskan 16 orang guru-guru muda yang tergabung dalam Guru Muda Garda Depan (GMGD) yang sudah berjalan selama 3 tahun di sekolah-sekolah binaan yang ada di area Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao sekaligus menjadikan Rote Barat sebagai Kecamatan Cerdas Berprestasi.
3. Sebagai dukungan dan pengembangan dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) yang dicanangkan oleh pemerintah, YPA-MDR menjalankan program Kampus Mengajar Kemitraan dengan menugaskan 13 mahasiswa-mahasiswi di sekolah-sekolah binaan yang ada di Kabupaten Kupang khususnya di area Amarasi Selatan dan Takari selama tahun 2022 untuk peningkatan pembelajaran Literasi & Numerasi.
4. YPA-MDR mendorong program Sekolah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang Digitalisasi sekolah sekaligus mendukung terlaksananya program literasi digital di sekolah binaan.
YPA-MDR juga mempunyai platform School Collaboration System (SCS) yang merupakan aplikasi berbasis website untuk memfasilitasi guru dalam membantu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang terintegrasi dalam proses digital atau e- learning. Data menunjukkan bahwa hingga saat ini sudah tersedia 4.000 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang buat oleh guru-guru binaan.
Untuk kemudahan akses informasi, YPA-MDR telah memberikan bantuan jaringan internet bagi sekolah binaan di NTT yang tersebar di Kecamatan Amarasi Selatan, Takari dan Rote Barat sebagai upaya mendukung digitalisasi sekolah binaan.
5. Pada 2021, YPA-MDR mendirikan Komunitas Pembatik Cilik yang terdiri dari siswa-siswi berbakat lintas sekolah binaan di area Kampung Berseri Astra (KBA) Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, provinsi Jawa Tengah dan tahun ini telah dikembangkan menjadi Kampung Pembatik Cilik Gedangsari.
YPA-MDR mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait yang bersama -sama telah mendukung dan turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan khususnya di daerah prasejahtera.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang turut hadir dalam seminar yang berlangsung pada Jumat (3/2), mengapresiasi YPA-MDR atas inisiatif yang sudah dilakukan selama 14 tahun, khususnya program-program binaan yang berkelanjutan seperti seminar dan pelatihan untuk guru dan peserta didik di daerah tertinggal.
"Berkat pembinaan tersebut, makin banyak sekolah di Indonesia yang berani bertransformasi meningkatkan kualitasnya," katanya dalam seminar bertajuk "Ciptakan Generasi Cerdas Masa Depan Indonesia".
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, selama hampir lima dekade ini, Astra terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Melalui YPA-MDR, Astra berupaya membantu sekolah di jenjang SD hingga SMA atau SMK dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas di wilayah tertinggal, kata Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Sementara itu, Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan, perjalanan YPA- MDR selama 14 tahun telah menghasilkan program inisiasi khususnya di bidang pendidikan.
Selain itu, menjalankan program kontribusi sosial berkelanjutan dalam pilar Astra Untuk Indonesia Cerdas melalui visi, misi, strategi dan program-program yang secara khusus ditujukan untuk pemerataan pendidikan di daerah tertinggal.
Dalam kegiatan itu, YPA-MDR melakukan penadatangan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, meluncurkan program Sekolah Berbasis Digital dalam upaya mengaplikasikan pembelajaran berbasis digital. Selain itu juga meluncurkan program Open Jurnal System (OJS) sebagai penunjang publikasi karya ilmiah guru berbasis digital.
Inspirasi 14 tahun YPA-MDR untuk pendidikan Indonesia
YPA-MDR berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan Indonesia di wilayah tertinggal melalui pola pembinaan empat pilar yaitu akademi, karakter, seni budaya dan kecakapan hidup yang adaptif, inovatif dan berdampak. Hingga saat ini pembinaan sudah dilakukan kepada 2.010 guru dan 27.268 siswa.
Program bantuan pendidikan YPA-MDR telah menyentuh 110 sekolah jenjang SD, SMP dan SMK sebagai konsep Sekolah Eskalator dan tersebar di 14 Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur
Serangkaian program pembinaan secara konsisten telah menghasilkan outcome yang membanggakan dari kepala sekolah, guru dan siswa-siswi binaan melalui pencapaian prestasi dari berbagai bidang pendidikan.
Prestasi yang diraih di tingkat internasional seperti Juara 1 Lomba Sempoa di ajang International Abacus World Competition 2022 atas nama: Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau Nono, siswa Kelas 2 SDN Buraen 2 Kupang, NTT, lalu mendapat predikat Sekolah Adiwiyata, SNI Award.
Kemudian Lomba Nasional seperti Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Guru Nasional (OGN) Prestasi Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional dan lomba inovasi pembelajaran, sekolah terakreditasi A dan tersertifikasi ISO 9001 : 2015, serta mampu memproduksi produk makanan dan minuman berbasis kearifan lokal.
Adapun program-program unggulan YPA-MDR yang menunjang kemajuan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah binaan antara lain:
1. Untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa, YPA-MDR bekerjasama dengan pihak-pihak Narasumber yang kredibel dalam melakukan pembinaan 4 Pilar yaitu Akademik, Karakter, Seni Budaya dan Kecakapan Hidup.
Program-program pembinaan yang dilakukan seperti pelatihan manajemen sekolah, pelatihan cerdas matematika (cermat), Program Berbagi Inspirasi Insan Astra, Program Kewirausahaan SMK, Pelatihan Keberagaman Kebhinekaan, 4 karakter dasar (Bersih, Disiplin, Respek dan Daya Juang), Pelatihan Tari dan Musik tradisional, Pelatihan karya produk Kearifan Lokal (Batik, Tenun dan Tapis) dan juga Pelatihan Komite Sekolah.
2. Dalam rangka akselerasi peningkatan mutu pendidikan di Nusa Tenggara Timur, sejak 2019 YPA-MDR menginisiasi program Semangat Indonesia Cerdas dengan menugaskan 16 orang guru-guru muda yang tergabung dalam Guru Muda Garda Depan (GMGD) yang sudah berjalan selama 3 tahun di sekolah-sekolah binaan yang ada di area Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao sekaligus menjadikan Rote Barat sebagai Kecamatan Cerdas Berprestasi.
3. Sebagai dukungan dan pengembangan dari program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) yang dicanangkan oleh pemerintah, YPA-MDR menjalankan program Kampus Mengajar Kemitraan dengan menugaskan 13 mahasiswa-mahasiswi di sekolah-sekolah binaan yang ada di Kabupaten Kupang khususnya di area Amarasi Selatan dan Takari selama tahun 2022 untuk peningkatan pembelajaran Literasi & Numerasi.
4. YPA-MDR mendorong program Sekolah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pemenuhan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang Digitalisasi sekolah sekaligus mendukung terlaksananya program literasi digital di sekolah binaan.
YPA-MDR juga mempunyai platform School Collaboration System (SCS) yang merupakan aplikasi berbasis website untuk memfasilitasi guru dalam membantu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yang terintegrasi dalam proses digital atau e- learning. Data menunjukkan bahwa hingga saat ini sudah tersedia 4.000 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang buat oleh guru-guru binaan.
Untuk kemudahan akses informasi, YPA-MDR telah memberikan bantuan jaringan internet bagi sekolah binaan di NTT yang tersebar di Kecamatan Amarasi Selatan, Takari dan Rote Barat sebagai upaya mendukung digitalisasi sekolah binaan.
5. Pada 2021, YPA-MDR mendirikan Komunitas Pembatik Cilik yang terdiri dari siswa-siswi berbakat lintas sekolah binaan di area Kampung Berseri Astra (KBA) Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, provinsi Jawa Tengah dan tahun ini telah dikembangkan menjadi Kampung Pembatik Cilik Gedangsari.
YPA-MDR mengapresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak terkait yang bersama -sama telah mendukung dan turut berkontribusi memajukan dunia pendidikan khususnya di daerah prasejahtera.