Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sebuah platform digital bekerja sama guna memperluas Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat desa, kali ini di Desa Cipelah, Rancabali, Kabupaten Bandung, dan tercatat dari 200 kuota CKG yang disediakan 133 warga berpartisipasi.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Yuli Ernawati menyebutkan selain layanan kesehatan, warga juga disuguhi berbagai hiburan edukatif dan aktivitas komunitas, mulai dari pertandingan bola, permainan tradisional, hingga pemberian gawang bola untuk fasilitas olahraga warga.
Menurut Yuli, kegiatan itu menunjukkan layanan kesehatan tidak selalu harus terpusat di fasilitas formal. Selain itu kegiatan tersebut tak hanya meringankan dari sisi biaya, tetapi juga membuka akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan.
Selama ini jarak dari kampung ke puskesmas terdekat cukup jauh sekitar satu kilometer yang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi warga lansia atau dengan keterbatasan mobilitas. Tingginya partisipasi masyarakat, kata dia, tidak terlepas dari edukasi yang diberikan sebelumnya.
“Alhamdulillah, hari ini masyarakat sangat antusias menghadiri cek kesehatan gratis. Ini karena sebelumnya sudah diberikan sosialisasi tentang pentingnya deteksi dini,” ucapnya.
Dia menilai dengan pendekatan jemput bola dan suasana yang terbuka, seperti dalam program Desa Sejahtera SnackVideo, terbukti menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini belum rutin memeriksakan kesehatannya.
Selain itu kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta dapat mendorong pemerataan layanan kesehatan secara lebih inklusif dan berkelanjutan dengan pendekatan yang tak hanya fungsional, tapi juga menyenangkan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Harapannya, kegiatan kolaboratif seperti ini bisa menginspirasi mitra lain untuk memperluas cakupan layanan. Jadi masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan, tidak hanya di dalam gedung layanan kesehatan, tapi juga di luar gedung lewat kegiatan seperti ini,” kata Yuli.
Menurutnya, kegiatan tersebut berlangsung meriah. Antusiasme warga terlihat saat mengikuti berbagai layanan, mulai pengecekan tekanan darah dan gula darah, hingga konsultasi kesehatan umum.
Adapun Desa Cipelah menjadi desa ketiga yang dilibatkan dalam Program Desa Sejahtera SnackVideo yang kini memasuki lokasi ketiganya. Program Desa Sejahtera SnackVideo sebelumnya telah hadir di Tangerang dan Cianjur, dan akan terus berlanjut ke berbagai daerah lainnya.
Bagi sebagian warga, kesempatan ini menjadi momen langka untuk memeriksakan kondisi tubuh tanpa beban biaya. Salah satunya Jana (58), warga sekitar yang mengaku senang bisa ikut CKG.
“Saya ikut periksa karena nggak punya uang. Ke dokter harus pakai biaya, tapi di sini gratis,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Jana diketahui memiliki kadar gula darah tinggi serta gangguan penglihatan. Tim medis menyarankan agar ia segera melanjutkan pemeriksaan dan pengobatan ke puskesmas terdekat pada 20 Juli atau dirujuk ke rumah sakit jika diperlukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes dan platform digital kolaborasi permudah warga desa akses CKG