Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengapresiasi pemerintah desa di daerah setempat yang mengalokasikan sebagian anggaran Dana Desa untuk pengadaan makanan tambahan bagi kebutuhan gizi balita dalam rangka mengatasi stunting.
"Kami berterima kasih kepada para kepala desa yang mulai berkomitmen menurunkan angka anak yang mengalami kekerdilan dengan mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak balita," kata dia di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, (20/2/2023).
Wabup Jerry Manafe mengatakan hal itu terkait dengan peran pemerintah desa di Kabupaten Kupang dalam menurunkan jumlah anak kekerdilan.
Sesuai pemantauan yang dilakukannya di sejumlah kecamatan, katanya, para kepala desa telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan kekerdilan melalui pengalokasian dana untuk kegiatan PMT bagi anak balita dan ibu hamil.
Pemerintah Kabupaten Kupang, kata dia, tidak bisa bekerja sendiri dalam penanganan anak dengan kekerdilan yang mencapai 6.118 anak.
"Pemerintah Kabupaten Kupang sangat membutuhkan kerja kolaborasi seperti ini sehingga kasus kekerdilan di Kabupaten Kupang bisa ditekan," kata Jerry Manafe.
Menurut dia, apabila penanganan kekerdilan dilakukan secara bersama maka angka kekerdilan di Kabupaten Kupang bisa turun 12 persen pada 2023 dari 6.118 anak yang menderita kekerdilan saat ini.
"Pemberian makanan tambahan yang dilakukan pemerintah desa tidak hanya untuk anak-anak balita tetapi ibu-ibu hamil juga mendapat PMT yang bergizi," kata dia.
Baca juga: Matim bangun gerakan orang tua asuh atasi stunting
Ia mengatakan ibu-ibu hamil juga membutuhkan makanan bergizi dalam mendukung pembentukan anak dalam kandungan sehingga anak yang dilahirkan dengan kondisi yang sehat.
Baca juga: Wabup Kupang pantau PMT bagi anak penderita stunting
"Sehingga kebutuhan gizi ibu-ibu hamil juga perlu mendapat perhatian dalam kegiatan PMT yang dilakukan setiap bulan di desa-desa setempat," katanya.
"Kami berterima kasih kepada para kepala desa yang mulai berkomitmen menurunkan angka anak yang mengalami kekerdilan dengan mengalokasikan anggaran Dana Desa untuk kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak balita," kata dia di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin, (20/2/2023).
Wabup Jerry Manafe mengatakan hal itu terkait dengan peran pemerintah desa di Kabupaten Kupang dalam menurunkan jumlah anak kekerdilan.
Sesuai pemantauan yang dilakukannya di sejumlah kecamatan, katanya, para kepala desa telah mengalokasikan anggaran untuk penanganan kekerdilan melalui pengalokasian dana untuk kegiatan PMT bagi anak balita dan ibu hamil.
Pemerintah Kabupaten Kupang, kata dia, tidak bisa bekerja sendiri dalam penanganan anak dengan kekerdilan yang mencapai 6.118 anak.
"Pemerintah Kabupaten Kupang sangat membutuhkan kerja kolaborasi seperti ini sehingga kasus kekerdilan di Kabupaten Kupang bisa ditekan," kata Jerry Manafe.
Menurut dia, apabila penanganan kekerdilan dilakukan secara bersama maka angka kekerdilan di Kabupaten Kupang bisa turun 12 persen pada 2023 dari 6.118 anak yang menderita kekerdilan saat ini.
"Pemberian makanan tambahan yang dilakukan pemerintah desa tidak hanya untuk anak-anak balita tetapi ibu-ibu hamil juga mendapat PMT yang bergizi," kata dia.
Baca juga: Matim bangun gerakan orang tua asuh atasi stunting
Ia mengatakan ibu-ibu hamil juga membutuhkan makanan bergizi dalam mendukung pembentukan anak dalam kandungan sehingga anak yang dilahirkan dengan kondisi yang sehat.
Baca juga: Wabup Kupang pantau PMT bagi anak penderita stunting
"Sehingga kebutuhan gizi ibu-ibu hamil juga perlu mendapat perhatian dalam kegiatan PMT yang dilakukan setiap bulan di desa-desa setempat," katanya.