Mbay (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menekankan pentingnya kebersihan lingkungan untuk mendukung destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 di daerah itu.
"Masyarakat harus dengan caranya masing-masing menjaga kebersihan lingkungan untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai kota bebas sampah," kata dia dalam keterangan yang diterima di Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Selasa, (21/2/2023).
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 dilakukan oleh Pemkab Manggarai Barat bersama komunitas masyarakat dengan menangani sampah di dasar laut di kawasan Pantai Dermaga Biru Kampung Ujung Labuan Bajo. Selain itu, ada pula aksi bersih pantai bersama penggiat lingkungan di Labuan Bajo.
Bupati Edistasius Endi yang akrab disapa Edi Endi itu, mengatakan aksi penanganan sampah dasar laut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah setempat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan, terutama menjaga keindahan potensi bahari Labuan Bajo.
Dia menjelaskan pariwisata Labuan Bajo tengah menjadi sorotan dunia dan disambut baik oleh pemerintah pusat dengan pembangunan berbagai infrastruktur penduduk.
Namun, segala dukungan itu harus dibarengi dengan kemampuan masyarakat setempat untuk menjaga daerah tetap bersih dari sampah.
Untuk semakin memperkuat komitmen pemerintah daerah, katanya, ada peraturan daerah penertiban sampah yang tengah digodok dan hendak diterbitkan dalam waktu dekat. Peraturan daerah itu nantinya mengikat seluruh pelaku jasa pariwisata, terutama pelaku industri pariwisata.
"Kalau ada pemilik kapal yang bandel terhadap peraturan daerah itu, kami tidak main-main tenggelamkan kapalnya," kata dia.
Pada kesempatan itu, Bupati Edi juga memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pemerintah maupun komunitas masyarakat, dalam penanganan sampah di Labuan Bajo.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan perlu dukungan berbagai pihak, terutama komunitas lokal masyarakat.
Dia berharap, upaya kolaborasi penanganan sampah di Labuan Bajo tersebut dapat membuat daerah pariwisata itu semakin bersih dan nyaman bagi para pengunjung.
"Hari Peduli Sampah Nasional ini menjadi momentum bagi pengelolaan sampah secara berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap upaya penurunan emisi gas rumah kaca," ucapnya.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo kembali gelar inovasi Jempolan Bajo
Baca juga: Bank Mandiri kembangkan layanan digital di Labuan Bajo dan Kupang
"Masyarakat harus dengan caranya masing-masing menjaga kebersihan lingkungan untuk mewujudkan Labuan Bajo sebagai kota bebas sampah," kata dia dalam keterangan yang diterima di Mbay, Ibu Kota Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, Selasa, (21/2/2023).
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2023 dilakukan oleh Pemkab Manggarai Barat bersama komunitas masyarakat dengan menangani sampah di dasar laut di kawasan Pantai Dermaga Biru Kampung Ujung Labuan Bajo. Selain itu, ada pula aksi bersih pantai bersama penggiat lingkungan di Labuan Bajo.
Bupati Edistasius Endi yang akrab disapa Edi Endi itu, mengatakan aksi penanganan sampah dasar laut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah setempat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan, terutama menjaga keindahan potensi bahari Labuan Bajo.
Dia menjelaskan pariwisata Labuan Bajo tengah menjadi sorotan dunia dan disambut baik oleh pemerintah pusat dengan pembangunan berbagai infrastruktur penduduk.
Namun, segala dukungan itu harus dibarengi dengan kemampuan masyarakat setempat untuk menjaga daerah tetap bersih dari sampah.
Untuk semakin memperkuat komitmen pemerintah daerah, katanya, ada peraturan daerah penertiban sampah yang tengah digodok dan hendak diterbitkan dalam waktu dekat. Peraturan daerah itu nantinya mengikat seluruh pelaku jasa pariwisata, terutama pelaku industri pariwisata.
"Kalau ada pemilik kapal yang bandel terhadap peraturan daerah itu, kami tidak main-main tenggelamkan kapalnya," kata dia.
Pada kesempatan itu, Bupati Edi juga memberikan apresiasi atas kerja keras semua pihak, baik pemerintah maupun komunitas masyarakat, dalam penanganan sampah di Labuan Bajo.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, melainkan perlu dukungan berbagai pihak, terutama komunitas lokal masyarakat.
Dia berharap, upaya kolaborasi penanganan sampah di Labuan Bajo tersebut dapat membuat daerah pariwisata itu semakin bersih dan nyaman bagi para pengunjung.
"Hari Peduli Sampah Nasional ini menjadi momentum bagi pengelolaan sampah secara berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif terhadap upaya penurunan emisi gas rumah kaca," ucapnya.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo kembali gelar inovasi Jempolan Bajo
Baca juga: Bank Mandiri kembangkan layanan digital di Labuan Bajo dan Kupang