Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan stok minyak goreng merek MinyaKita di wilayah provinsi berbasis kepulauan itu bisa bertahan hingga Lebaran 2023.
“Stok minyak goreng MinyaKita saat ini aman hingga Lebaran karena jumlahnya mencapai 476 ton,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian NTT Muhammad Nazir Abdulah di Kupang, Kamis, (23/2/2023).
Kata dia, kebutuhan akan minyak goreng subsidi mereka MinyaKita itu masih terpenuhi di pasaran.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena stok masih aman, dan selalu didistribusikan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar dia.
Terkait harga minyak goreng MinyaKita di pasaran ujar dia, saat ini sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp14 ribu per liter.
Namun terkadang dalam hasil pantauan ditemukan ada beberapa pedagang yang menjualnya dengan harga di atas HET.
“Tetapi kami tidak tindak tegas, hanya diberikan pembinaan saja kepada para pedagang,” ujar dia.
MinyaKita sendiri diketahui sebagai minyak dengan kualitas premium, sehingga masyarakat ekonomi menengah juga membelinya, sehingga berdampak pada tingginya permintaan.
“Hal inilah yang berdampak pada naiknya harga minyak goreng MinyaKita di pasaran,” ujar dia.
Baca juga: Disperindag NTT sebut kenaikan harga MinyaKita masih dalam batas normal
Baca juga: Pedagang Kota Kupang alami kelangkaan pasokan MinyaKita
“Stok minyak goreng MinyaKita saat ini aman hingga Lebaran karena jumlahnya mencapai 476 ton,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian NTT Muhammad Nazir Abdulah di Kupang, Kamis, (23/2/2023).
Kata dia, kebutuhan akan minyak goreng subsidi mereka MinyaKita itu masih terpenuhi di pasaran.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir karena stok masih aman, dan selalu didistribusikan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar dia.
Terkait harga minyak goreng MinyaKita di pasaran ujar dia, saat ini sesuai harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp14 ribu per liter.
Namun terkadang dalam hasil pantauan ditemukan ada beberapa pedagang yang menjualnya dengan harga di atas HET.
“Tetapi kami tidak tindak tegas, hanya diberikan pembinaan saja kepada para pedagang,” ujar dia.
MinyaKita sendiri diketahui sebagai minyak dengan kualitas premium, sehingga masyarakat ekonomi menengah juga membelinya, sehingga berdampak pada tingginya permintaan.
“Hal inilah yang berdampak pada naiknya harga minyak goreng MinyaKita di pasaran,” ujar dia.
Baca juga: Disperindag NTT sebut kenaikan harga MinyaKita masih dalam batas normal
Baca juga: Pedagang Kota Kupang alami kelangkaan pasokan MinyaKita