Kupang, NTT (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalirkan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di enam desa pelosok Pulau Flores.
"Uji coba atau commisioning test jaringan listrik di enam desa serta empat dusun sudah berhasil dilakukan sehingga masyarakat di wilayah pelosok bisa segera menikmati listrik PLN," kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores PLN UIW NTT Simi Lapabesi dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu, (25/2/2023).
Ia menyebutkan keenam desa yang mendapat aliran listrik PLN yaitu Lengko Namut, Compang Teo, dan Sisir di Kabupaten Manggarai Timur, serta Waturambung, Surunumbeng, dan Raba di Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu, empat dusun di Kabupaten Manggarai yaitu Kewok di Desa Golo Muntas, Dekong di Desa Langgo, serta Barat dan Ndaong di Desa Satarloung.
Simi menjelaskan dalam upaya melistriki desa dan dusun tersebut, berbagai infrastruktur kelistrikan dibangun seperti jaringan tegangan menengah 30,56 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 43,16 kms, dan 10 gardu berkapasitas 500 kilovolt ampere (kVA) dengan total investasi Rp23,8 miliar.
"Pembangunan infrastruktur ini untuk menjawab kebutuhan listrik bagi calon pelanggan di desa dan dusun tersebut sebanyak 2.574 kepala keluarga," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Surunumbeng Syprianus Anjelo mengatakan kehadiran listrik PLN sudah lama dinanti warga.
Baca juga: PLN salurkan listrik untuk rumah sakit baru di Reok
Adanya listrik PLN, kata dia, akan menumbuhkan berbagai sektor pembangunan seperti ekonomi dan pendidikan.
Baca juga: PLN tidak khawatirkan ancaman krisis energi global
"Usaha-usaha warga yang selama ini belum bisa tumbuh karena kendala listrik, kini bisa teratasi. Demikian juga, sektor-sektor lainnya yang akan terbantu dengan hadirnya listrik PLN ini," katanya.
"Uji coba atau commisioning test jaringan listrik di enam desa serta empat dusun sudah berhasil dilakukan sehingga masyarakat di wilayah pelosok bisa segera menikmati listrik PLN," kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Flores PLN UIW NTT Simi Lapabesi dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu, (25/2/2023).
Ia menyebutkan keenam desa yang mendapat aliran listrik PLN yaitu Lengko Namut, Compang Teo, dan Sisir di Kabupaten Manggarai Timur, serta Waturambung, Surunumbeng, dan Raba di Kabupaten Manggarai Barat.
Selain itu, empat dusun di Kabupaten Manggarai yaitu Kewok di Desa Golo Muntas, Dekong di Desa Langgo, serta Barat dan Ndaong di Desa Satarloung.
Simi menjelaskan dalam upaya melistriki desa dan dusun tersebut, berbagai infrastruktur kelistrikan dibangun seperti jaringan tegangan menengah 30,56 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 43,16 kms, dan 10 gardu berkapasitas 500 kilovolt ampere (kVA) dengan total investasi Rp23,8 miliar.
"Pembangunan infrastruktur ini untuk menjawab kebutuhan listrik bagi calon pelanggan di desa dan dusun tersebut sebanyak 2.574 kepala keluarga," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Surunumbeng Syprianus Anjelo mengatakan kehadiran listrik PLN sudah lama dinanti warga.
Baca juga: PLN salurkan listrik untuk rumah sakit baru di Reok
Adanya listrik PLN, kata dia, akan menumbuhkan berbagai sektor pembangunan seperti ekonomi dan pendidikan.
Baca juga: PLN tidak khawatirkan ancaman krisis energi global
"Usaha-usaha warga yang selama ini belum bisa tumbuh karena kendala listrik, kini bisa teratasi. Demikian juga, sektor-sektor lainnya yang akan terbantu dengan hadirnya listrik PLN ini," katanya.