Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, memulihkan secara bertahap kerusakan pasokan listrik akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Pulau Timor.
"Kerusakan trafo mengakibatkan terganggunya pasokan listrik di Amfoang Timur dan sekitarnya sejak Minggu (26/2) dini hari sehingga upaya pemulihan masih berlangsung secara bertahap di lapangan," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Oesao Itta Qullaha Shabara dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (27/2/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan dampak cuaca ekstrem terhadap pasokan listrik wilayah Amfoang Kabupaten Kupang, yang berbatasan dengan Distrik Oecusse Timor Leste.
Itta Qullaha menjelaskan kerusakan trafo tersebut berdampak pada padamnya 9 unit gardu induk, namun hingga Senin (27/3), sudah 6 unit gardu yang sudah menyalah, sedangkan 3 unit lain masih terkendala cuaca hujan serta wilayah banjir.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga atau pelanggan listrik PLN yang terdampak kerusakan tersebut serta memastikan upaya pemulihan pasokan listrik terus dilakukan.
"Kami mengerahkan 12 personel berkolaborasi dengan mitra PLN untuk percepatan proses pemulihan listrik di lapangan," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya melakukan penormalan dengan cara penyisiran jaringan yang terkena ranting pohon tumbang, melakukan penebangan pohon-pohon yang mendekati jaringan, serta mengganti peralatan yang rusak seperti traves dan isolator.
"Sehingga saat trafo pengganti sudah datang, jaringan sudah siap disalurkan listrik," katanya.
Itta Qullaha mengharapkan dukungan warga untuk bersama-sama menjaga jaringan listrik PLN dengan cara merelakan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik PLN untuk dipangkas guna meminimalisir dampak cuaca ekstrem.
"Dukungan seperti itu sangat penting untuk menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan dan keselamatan masyarakat dari bahaya listrik," katanya.
Baca juga: PLN NTT targetkan 94 desa di Pulau Flores dialiri listrik pada 2023
Baca juga: PLN: Pemanfaatan EBT untuk listrik di Pulau Flores mencapai 17,5 MW
"Kerusakan trafo mengakibatkan terganggunya pasokan listrik di Amfoang Timur dan sekitarnya sejak Minggu (26/2) dini hari sehingga upaya pemulihan masih berlangsung secara bertahap di lapangan," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Oesao Itta Qullaha Shabara dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin, (27/2/2023).
Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan dampak cuaca ekstrem terhadap pasokan listrik wilayah Amfoang Kabupaten Kupang, yang berbatasan dengan Distrik Oecusse Timor Leste.
Itta Qullaha menjelaskan kerusakan trafo tersebut berdampak pada padamnya 9 unit gardu induk, namun hingga Senin (27/3), sudah 6 unit gardu yang sudah menyalah, sedangkan 3 unit lain masih terkendala cuaca hujan serta wilayah banjir.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga atau pelanggan listrik PLN yang terdampak kerusakan tersebut serta memastikan upaya pemulihan pasokan listrik terus dilakukan.
"Kami mengerahkan 12 personel berkolaborasi dengan mitra PLN untuk percepatan proses pemulihan listrik di lapangan," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya melakukan penormalan dengan cara penyisiran jaringan yang terkena ranting pohon tumbang, melakukan penebangan pohon-pohon yang mendekati jaringan, serta mengganti peralatan yang rusak seperti traves dan isolator.
"Sehingga saat trafo pengganti sudah datang, jaringan sudah siap disalurkan listrik," katanya.
Itta Qullaha mengharapkan dukungan warga untuk bersama-sama menjaga jaringan listrik PLN dengan cara merelakan pohon yang berdekatan dengan jaringan listrik PLN untuk dipangkas guna meminimalisir dampak cuaca ekstrem.
"Dukungan seperti itu sangat penting untuk menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan dan keselamatan masyarakat dari bahaya listrik," katanya.
Baca juga: PLN NTT targetkan 94 desa di Pulau Flores dialiri listrik pada 2023
Baca juga: PLN: Pemanfaatan EBT untuk listrik di Pulau Flores mencapai 17,5 MW