Kupang (ANTARA News NTT) - Kementerian Sosial membentuk 50 unit kelompok usaha bersama (Kube) dlam tahun ini guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat yang tidak mampu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Kami mendapat dukungan anggaran dari Kementerian Sosial untuk membentuk 50 unit Kube yang dikelola masyarakat tidak mampu," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral ketika ditemui Antara di Kupang, Rabu (9/1).
Pembentukan Kube ini untuk membantu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga bisa keluar dari lilitan kemiskinan.
Felisberto menegaskan hal itu terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam mengurangi jumlah warga miskin di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Ia mengatakan, Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar sebagai modal usaha bagi 50 unit Kube di Kota Kupang.
Dikatakan Felisberto, setiap Kube mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp20 juta untuk pengadaan kebutuhan usaha yang dikelola secara bersama para anggota kelompok.
Menurut dia, jenis usaha yang dilakukan 50 Kube terdiri dari usaha peternakan ayam petelur, ternak babi, usaha perikanan ikan lele serta kios.
"Hasil usaha para anggota Kube akan dijual di 20 e-warung di Kota Kupang, sehingga hasil usaha kelompok Kube pasti akan terjamin," kata Felisberto.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi kepada Kementerian Sosial karena mulai meluncurkan kembali program bantuan Kube mulai tahun 2019 setelah sempat terhenti sejak 2017 karena alasan keterbatasan anggaran.
Baca juga: 200.000 KK di NTT tergolong fakir miskin
Baca juga: BUMN salurkan bantuan sosial untuk warga Pulau Rote
"Kami mendapat dukungan anggaran dari Kementerian Sosial untuk membentuk 50 unit Kube yang dikelola masyarakat tidak mampu," kata Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Felisberto Amaral ketika ditemui Antara di Kupang, Rabu (9/1).
Pembentukan Kube ini untuk membantu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga bisa keluar dari lilitan kemiskinan.
Felisberto menegaskan hal itu terkait upaya Pemerintah Kota Kupang dalam mengurangi jumlah warga miskin di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Ia mengatakan, Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar sebagai modal usaha bagi 50 unit Kube di Kota Kupang.
Dikatakan Felisberto, setiap Kube mendapat bantuan modal usaha sebesar Rp20 juta untuk pengadaan kebutuhan usaha yang dikelola secara bersama para anggota kelompok.
Menurut dia, jenis usaha yang dilakukan 50 Kube terdiri dari usaha peternakan ayam petelur, ternak babi, usaha perikanan ikan lele serta kios.
"Hasil usaha para anggota Kube akan dijual di 20 e-warung di Kota Kupang, sehingga hasil usaha kelompok Kube pasti akan terjamin," kata Felisberto.
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi kepada Kementerian Sosial karena mulai meluncurkan kembali program bantuan Kube mulai tahun 2019 setelah sempat terhenti sejak 2017 karena alasan keterbatasan anggaran.
Baca juga: 200.000 KK di NTT tergolong fakir miskin
Baca juga: BUMN salurkan bantuan sosial untuk warga Pulau Rote