Kupang (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerima fasilitas kredit Ultra Mikro (UMi) di Nusa Tenggara Timur bertambah sebanyak 3.772 debitur selama periode Januari-Februari 2023.

"Penerima fasilitas UMi di NTT pada Februari 2023 sebanyak 5.799 debitur bertambah sebanyak 3.772 debitur dari Januari sebanyak 2.027 debitur," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT Kemenkeu Catur Ariyanto Widodo dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (21/3/2023).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan progres penyaluran kredit UMi untuk mendukung usaha masyarakat di NTT.

Catur menyebutkan total nilai UMi yang tersalurkan hingga Februari di NTT tercatat sebesar Rp24,11 miliar. Penyaluran terbesar dilakukan melalui PNM dengan total Rp21,45 Miliar untuk 5.146 debitur.

Catur berharap pemanfaatan UMi sebagai fasilitas pembiayaan dari pemerintah yang sediakan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kemenkeu dapat mendorong pertumbuhan usaha ekonomi masyarakat.

Fasilitas UMi, kata dia, disalurkan melalui lembaga keuangan bukan bank (LKBB) untuk menjawab kesulitan masyarakat dalam mengakses pembiayaan sebagai modal untuk merintis atau mengembangkan usaha.

Lebih lanjut, ia mengatakan, di sisi lain, aspek literasi keuangan para debitur UMi yang masih rendah menjadi tantangan tersendiri sehingga perlu adanya pembinaan kepada debitur untuk meningkatkan inklusi keuangan.

Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan dukungan pemerintah daerah di NTT untuk terus mendorong serta membina warganya agar bisa memanfaatkan kredit UMi untuk menumbuhkan usaha ekonomi produktif untuk meningkatkan kesejahteraan maupun kemajuan daerah.

Baca juga: Kemenkeu sebut realisasi penyaluran KUR di NTT capai Rp25,8 miliar

Baca juga: Kemenkeu catat 2.027 debitur di NTT akses kredit Ultra Mikro

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024