Ende (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2023 di atas kapal Dharma Rucitra VIII sebagai bentuk sambutan baik atas kehadiran kapal milik perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama (DLU).
"Besok (Senin) malam kami lakukan Musrenbang di atas kapal. Pertama kali di NTT lakukan musyawarah di atas kapal. Kita ikut dari Ende ke Labuan Bajo, semua mobil dimasukkan saja," kata Bupati Ende Djafar Achmad saat penyambutan kapal tersebut di Pelabuhan Ende, Kabupaten Ende, Minggu, (26/3/2023).
Kapal Dharma Rucitra VIII merupakan kapal ke-45 milik PT DLU yang baru saja melakukan pelayaran perdana dari Labuan Bajo ke Ende dan berlabuh Minggu pagi.
Kedatangan kapal dan kru kapal tersebut disambut baik oleh Bupati Ende Djafar bersama segenap jajaran pemerintah daerah.
Dalam seremonial penyambutan di atas kapal, Bupati Djafar mendukung segala upaya PT DLU dalam pembangunan ekonomi daerah dan pariwisata, salah satunya dengan melaksanakan rapat di atas kapal.
Selain itu Pemkab Ende siap bersinergi dengan PT DLU untuk menyediakan berbagai potensi komoditi yang siap diangkut menggunakan layanan KMP Dharma Rucitra VIII.
Bupati Ende optimis kehadiran kapal itu dapat semakin memudahkan aktivitas logistik barang dan pergerakan manusia dari dan ke Ende.
"Jangan ragu, kita optimis kapal bisa beroperasi dengan baik," ungkapnya.
Direktur Operasi dan Usaha PT DLU, Rakhmatika Ardiyanto mengucapkan terima kasih atas penyambutan dari Pemkab Ende.
Rakhmatika menyatakan kesiapan PT DLU untuk menyediakan moda transportasi yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Dia berharap ada sinergi baik antar kedua belah pihak guna membangun perekonomian daerah Flores.
"Kami yang menyediakan transportasi, masyarakat bisa menunjang dengan ketersediaan logistik. Kami coba gali potensi yang bisa ditumbuhkan dari Ende agar bisa maksimal," katanya menandaskan.
KMP Dharma Rucitra VIII berkapasitas 1.300 orang dengan muatan 80 truk dan 175 kendaraan kecil.
Kapal itu memiliki panjang 145 meter dan lebar 28 meter.
Baca juga: PT DLU berkomitmen promosi pariwisata Ende Flores
Baca juga: Pemprov NTT apresiasi swasta bangun geliat pariwisata di Flores
"Besok (Senin) malam kami lakukan Musrenbang di atas kapal. Pertama kali di NTT lakukan musyawarah di atas kapal. Kita ikut dari Ende ke Labuan Bajo, semua mobil dimasukkan saja," kata Bupati Ende Djafar Achmad saat penyambutan kapal tersebut di Pelabuhan Ende, Kabupaten Ende, Minggu, (26/3/2023).
Kapal Dharma Rucitra VIII merupakan kapal ke-45 milik PT DLU yang baru saja melakukan pelayaran perdana dari Labuan Bajo ke Ende dan berlabuh Minggu pagi.
Kedatangan kapal dan kru kapal tersebut disambut baik oleh Bupati Ende Djafar bersama segenap jajaran pemerintah daerah.
Dalam seremonial penyambutan di atas kapal, Bupati Djafar mendukung segala upaya PT DLU dalam pembangunan ekonomi daerah dan pariwisata, salah satunya dengan melaksanakan rapat di atas kapal.
Selain itu Pemkab Ende siap bersinergi dengan PT DLU untuk menyediakan berbagai potensi komoditi yang siap diangkut menggunakan layanan KMP Dharma Rucitra VIII.
Bupati Ende optimis kehadiran kapal itu dapat semakin memudahkan aktivitas logistik barang dan pergerakan manusia dari dan ke Ende.
"Jangan ragu, kita optimis kapal bisa beroperasi dengan baik," ungkapnya.
Direktur Operasi dan Usaha PT DLU, Rakhmatika Ardiyanto mengucapkan terima kasih atas penyambutan dari Pemkab Ende.
Rakhmatika menyatakan kesiapan PT DLU untuk menyediakan moda transportasi yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Dia berharap ada sinergi baik antar kedua belah pihak guna membangun perekonomian daerah Flores.
"Kami yang menyediakan transportasi, masyarakat bisa menunjang dengan ketersediaan logistik. Kami coba gali potensi yang bisa ditumbuhkan dari Ende agar bisa maksimal," katanya menandaskan.
KMP Dharma Rucitra VIII berkapasitas 1.300 orang dengan muatan 80 truk dan 175 kendaraan kecil.
Kapal itu memiliki panjang 145 meter dan lebar 28 meter.
Baca juga: PT DLU berkomitmen promosi pariwisata Ende Flores
Baca juga: Pemprov NTT apresiasi swasta bangun geliat pariwisata di Flores