Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mengingatkan warga setempat selalu waspada kemunculan penyakit menular, seperti diare, flu, dan gatal-gatal akibat keterbatasan air bersih saat musim kemarau yang diprediksikan datang lebih awal, pada April 2023 .
"Biasanya saat musim kemarau selalu berdampak pada keterbatasan air bersih sehingga tentu perlu diwaspadai terhadap munculnya penyakit menular, seperti diare, flu, maupun penyakit kulit yang bisa saja dialami warga akibat keterbatasan air," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Retnowati di Kupang, Rabu, (5/4/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait antisipasi Dinas Kesehatan terhadap munculnya penyakit menular sebagai dampak kemarau panjang yang mulai berlangsung pada April 2023.
Dia menjelaskan musim kemarau selalu diikuti dengan terbatasnya suplai air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehingga hal itu tentu bisa memicu munculnya penyakit, seperti diare, flu, dan gatal-gatal.
Dia berharap, warga Kota Kupang tetap menjaga kebersihan diri selama musim kemarau yang diprediksi berlangsung lama, seperti diprediksi BMKG melanda daerah itu.
"Pola hidup sehat harus terus dilakukan dan menjaga kebersihan sehingga tidak mudah sakit di saat kondisi cuaca yang panas," kata Retnowati.
Dinas Kesehatan sudah mengingatkan para petugas kesehatan di semua puskesmas di Kota Kupang untuk melakukan antisipasi dengan melakukan edukasi kepada warga tentang pola hidup sehat.
Selain itu, dilakukan pembagian kaporit kepada masyarakat secara gratis untuk dilarutkan dalam bak mandi sebagai pembasmi kuman dalam air sehingga air tetap bersih dan bebas kuman.
Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengatakan pemkot setempat pasti melakukan berbagai upaya dalam mengatasi ancaman kekeringan yang bisa berdampak terjadinya krisis air bersih dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit akibat kekurangan air bersih.
"Salah satu upaya yang dilakukan dengan membagikan air bersih gratis kepada masyarakat sehingga kebutuhan air bersih baik untuk konsumsi maupun untuk mandi, cuci tetap terpenuhi," kata dia.
Baca juga: Klasis kota Kupang raih penghargaan gereja peduli stunting
Baca juga: Penjabat Wali Kota: UMKM Kupang tembus 2.000 pelaku
"Biasanya saat musim kemarau selalu berdampak pada keterbatasan air bersih sehingga tentu perlu diwaspadai terhadap munculnya penyakit menular, seperti diare, flu, maupun penyakit kulit yang bisa saja dialami warga akibat keterbatasan air," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Retnowati di Kupang, Rabu, (5/4/2023).
Ia mengatakan hal itu terkait antisipasi Dinas Kesehatan terhadap munculnya penyakit menular sebagai dampak kemarau panjang yang mulai berlangsung pada April 2023.
Dia menjelaskan musim kemarau selalu diikuti dengan terbatasnya suplai air bersih untuk kebutuhan masyarakat sehingga hal itu tentu bisa memicu munculnya penyakit, seperti diare, flu, dan gatal-gatal.
Dia berharap, warga Kota Kupang tetap menjaga kebersihan diri selama musim kemarau yang diprediksi berlangsung lama, seperti diprediksi BMKG melanda daerah itu.
"Pola hidup sehat harus terus dilakukan dan menjaga kebersihan sehingga tidak mudah sakit di saat kondisi cuaca yang panas," kata Retnowati.
Dinas Kesehatan sudah mengingatkan para petugas kesehatan di semua puskesmas di Kota Kupang untuk melakukan antisipasi dengan melakukan edukasi kepada warga tentang pola hidup sehat.
Selain itu, dilakukan pembagian kaporit kepada masyarakat secara gratis untuk dilarutkan dalam bak mandi sebagai pembasmi kuman dalam air sehingga air tetap bersih dan bebas kuman.
Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh mengatakan pemkot setempat pasti melakukan berbagai upaya dalam mengatasi ancaman kekeringan yang bisa berdampak terjadinya krisis air bersih dan menyebabkan munculnya berbagai penyakit akibat kekurangan air bersih.
"Salah satu upaya yang dilakukan dengan membagikan air bersih gratis kepada masyarakat sehingga kebutuhan air bersih baik untuk konsumsi maupun untuk mandi, cuci tetap terpenuhi," kata dia.
Baca juga: Klasis kota Kupang raih penghargaan gereja peduli stunting
Baca juga: Penjabat Wali Kota: UMKM Kupang tembus 2.000 pelaku