Kupang (ANTARA) - Forum Pengurangan Risiko Bencana mengimbau warga Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor karena bibit siklon tropis yang ada di perairan Arafuru dapat meningkatkan curah hujan di wilayah Kupang. 

"BMKG Kupang sudah memberikan peringatan dini tentang adanya potensi hujan lebat dan angin kencang sebagai dampak adanya bibit siklon tropis 98S yang muncul di perairan Arafuru, sehingga tentu harus diwaspadai oleh warga Kabupaten Kupang yang merupakan daerah rawan bencana," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Sane di Kupang, Jumat, (7/4/2023).

Dia mengutip informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai dampak tidak langsung dari keberadaan bibit siklon tropis 98S di perairan Arafuru.

Bibit siklon tersebut diperkirakan dapat menimbulkan peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Nusa Tenggara Timur dari 8 sampai 11 April 2023..

Pada saat curah hujan dan kecepatan angin meningkat, bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang bisa terjadi.

Oleh karena itu, Elfrid mengatakan, warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir sebaiknya meningkatkan kewaspadaan.

Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai, ia melanjutkan, mesti meningkatkan kesiagaan ketika hujan deras turun dalam waktu lama.

Baca juga: Wilayah NTT berpotensi dilanda Siklon Tropis 98s

Baca juga: Siklon tropis Herman bergerak menjauhi wilayahI Indonesia

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025