Medan (ANTARA) - Kopi Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, produk Arabika Kopi Sipirok (AKS) kian digemari dunia internasional yang dibuktikan dengan larisnya permintaan saat Pameran Trade Mission Singapore 2023, di West Mall Singapore.
Owner AKS, Sholi Pohan yang dihubungi dari Sipirok, Jumat, (7/4/2023) mengatakan varian kopi yang laris manis terjual di pameran itu seperti jenis kemasan ekcotica dihargai 6 dolar Singapore atau setara Rp69 ribu per 100 gram.
"Kopi ekcotica hampir semua laku terjual. Di samping jenis luwak, peabearry, specialty, dan gula semut aren yang harganya ada mencapai 60 dollar Singapore per 250 gram,"katanya.
Keikutsertaan AKS dalam pameran di West Mall Singapore 3-9 April 2023 berkat kolaborasi Kadin Indonesia, Rumah BUMN.
"Ada sekitar 28 binaan 11 Perusahaan BUMN di Indonesia, antara lain PLN (Persero) yang menampilkan berbagai macam produk UMKM pilihan Kementerian BUMN ditawarkan kepada masyarakat di Singapura," katanya.
Trade mission ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas dan akses ke pasar global bagi UMKM Indonesia. Program ini, sebut Sholi, akan dilanjutkan oleh Kadin Indonesia trading house untuk melakukan ekspor secara regular.
"Keikutsertaan BUMN di acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada kita para pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global," ujarnya.
Di samping wujud nyata dukungan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap perluasan UMKM BUMN agar mampu bersaing di pasar ekspor dunia.
"Karenanya saya ucapkan terima kasih kepada BUMN kita. Selain bazzar expo, selama kegiatan di Singapura kita juga ikut serta pelatihan peningkatan kapasitas intensif terhadap UMKM untuk ekspansi pasar global, serta FGD dengan Enterprise SG yang dihadiri Duta Besar RI untuk Singapura Pak Suryo Pratomo," katanya.
Baca juga: BKKBN minta orang tua tidak memberikan kopi pada balita
Baca juga: NTT optimalkan perhutanan sosial untuk industri kopi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kopi Sipirok kian digemari dunia internasional
Owner AKS, Sholi Pohan yang dihubungi dari Sipirok, Jumat, (7/4/2023) mengatakan varian kopi yang laris manis terjual di pameran itu seperti jenis kemasan ekcotica dihargai 6 dolar Singapore atau setara Rp69 ribu per 100 gram.
"Kopi ekcotica hampir semua laku terjual. Di samping jenis luwak, peabearry, specialty, dan gula semut aren yang harganya ada mencapai 60 dollar Singapore per 250 gram,"katanya.
Keikutsertaan AKS dalam pameran di West Mall Singapore 3-9 April 2023 berkat kolaborasi Kadin Indonesia, Rumah BUMN.
"Ada sekitar 28 binaan 11 Perusahaan BUMN di Indonesia, antara lain PLN (Persero) yang menampilkan berbagai macam produk UMKM pilihan Kementerian BUMN ditawarkan kepada masyarakat di Singapura," katanya.
Trade mission ini bertujuan untuk pengembangan kapasitas dan akses ke pasar global bagi UMKM Indonesia. Program ini, sebut Sholi, akan dilanjutkan oleh Kadin Indonesia trading house untuk melakukan ekspor secara regular.
"Keikutsertaan BUMN di acara Trade Mission Singapore 2023 membawa angin segar kepada kita para pelaku usaha agar mampu bersaing dalam pasar global," ujarnya.
Di samping wujud nyata dukungan Menteri BUMN Erick Thohir terhadap perluasan UMKM BUMN agar mampu bersaing di pasar ekspor dunia.
"Karenanya saya ucapkan terima kasih kepada BUMN kita. Selain bazzar expo, selama kegiatan di Singapura kita juga ikut serta pelatihan peningkatan kapasitas intensif terhadap UMKM untuk ekspansi pasar global, serta FGD dengan Enterprise SG yang dihadiri Duta Besar RI untuk Singapura Pak Suryo Pratomo," katanya.
Baca juga: BKKBN minta orang tua tidak memberikan kopi pada balita
Baca juga: NTT optimalkan perhutanan sosial untuk industri kopi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kopi Sipirok kian digemari dunia internasional