Larantuka (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memberikan apresiasi atas keberagaman produk UMKM lokal yang dipamerkan dalam Festival Bale Nagi di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
"UMKM Flores Timur yang tampil di Bale Nagi beragam dan mewakili wilayah Lamaholot. Yang menarik juga ada komunitas pemuda yang kreatif produknya mulai dari kopi, pecinta alam, pelestari budaya, dan lainnya," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu, (12/4/2023).
Festival Bale Nagi merupakan salah satu acara kepariwisataan di NTT yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023.
Festival Bale Nagi ini mulai berlangsung sejak 11 April sampai 15 April 2023 dengan memamerkan berbagai produk UMKM milik masyarakat.
Shana mengatakan selain keberagaman produk tenun, ada pula kelompok tenun dari Adonara, kelompok ekonomi kreatif tenun dan anyaman, serta kuliner yang sangat menarik dengan harga yang bersaing.
Jika dilihat dari kegiatan keagamaan Semana Santa yang menghasilkan hingga 20 miliar dampak ekonomi langsung, katanya, Festival Bale Nagi tentu akan menambah angka tersebut karena produk yang ada memang ditawarkan untuk dijual ke wisatawan.
Untuk mendukung perkembangan UMKM lokal di Flores, BPOLBF memiliki sejumlah program guna membangun ekosistem Floratama Creative Hub.
Secara khusus, katanya ada Ideathon untuk capacity building event manajemen daerah, Floratama Academy untuk usaha parekraf yang telah berkembang, dan Made in Floratama untuk label produk lokal.
Selain itu ada hilirisasi akses pasar dan rantai pasok lewat Pasar Floratama, produk wisata religius tematik lewat Floratama Travel Pass, dan pendampingan event lokal dari Floratama Production.
"Seluruh persiapan tiga tahun terakhir membangun UMKM yang tidak hanya produknya berkualitas, kemasan dan branding-nya berkelas, namun juga mampu menembus pasar internasional," kata Shana.
Sebanyak 67 pegiat ekonomi kreatif dari tujuh kabupaten/kota mengikuti pameran dalam Festival Bale Nagi di Larantuka.
Tujuh kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Lembata, dan Kota Kupang.
Baca juga: Pemkab Flotim jadikan Festival Bale Nagi ajang promosi wisata
Baca juga: BPOLBF ajak masyarakat sukseskan Festival Bale Nagi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF apresiasi produk UMKM lokal di Festival Bale Nagi
"UMKM Flores Timur yang tampil di Bale Nagi beragam dan mewakili wilayah Lamaholot. Yang menarik juga ada komunitas pemuda yang kreatif produknya mulai dari kopi, pecinta alam, pelestari budaya, dan lainnya," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Rabu, (12/4/2023).
Festival Bale Nagi merupakan salah satu acara kepariwisataan di NTT yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023.
Festival Bale Nagi ini mulai berlangsung sejak 11 April sampai 15 April 2023 dengan memamerkan berbagai produk UMKM milik masyarakat.
Shana mengatakan selain keberagaman produk tenun, ada pula kelompok tenun dari Adonara, kelompok ekonomi kreatif tenun dan anyaman, serta kuliner yang sangat menarik dengan harga yang bersaing.
Jika dilihat dari kegiatan keagamaan Semana Santa yang menghasilkan hingga 20 miliar dampak ekonomi langsung, katanya, Festival Bale Nagi tentu akan menambah angka tersebut karena produk yang ada memang ditawarkan untuk dijual ke wisatawan.
Untuk mendukung perkembangan UMKM lokal di Flores, BPOLBF memiliki sejumlah program guna membangun ekosistem Floratama Creative Hub.
Secara khusus, katanya ada Ideathon untuk capacity building event manajemen daerah, Floratama Academy untuk usaha parekraf yang telah berkembang, dan Made in Floratama untuk label produk lokal.
Selain itu ada hilirisasi akses pasar dan rantai pasok lewat Pasar Floratama, produk wisata religius tematik lewat Floratama Travel Pass, dan pendampingan event lokal dari Floratama Production.
"Seluruh persiapan tiga tahun terakhir membangun UMKM yang tidak hanya produknya berkualitas, kemasan dan branding-nya berkelas, namun juga mampu menembus pasar internasional," kata Shana.
Sebanyak 67 pegiat ekonomi kreatif dari tujuh kabupaten/kota mengikuti pameran dalam Festival Bale Nagi di Larantuka.
Tujuh kabupaten/kota itu yakni Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Lembata, dan Kota Kupang.
Baca juga: Pemkab Flotim jadikan Festival Bale Nagi ajang promosi wisata
Baca juga: BPOLBF ajak masyarakat sukseskan Festival Bale Nagi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF apresiasi produk UMKM lokal di Festival Bale Nagi