Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pariwisata menyebutkan persiapan menjelang Koepan Festival pada 11-12 April 2025 sudah mencapai 90 persen.
“Sampai hari ini persiapan kami sudah mencapai 90 persen,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang Josefina MD Gheta saat ditemui di Kupang, Rabu.
Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada setiap OPD (organisasi perangkat daerah) maupun lembaga yang turut berkontribusi dalam mempersiapkan festival ini.
Ia menyebutkan Koepan Festival digelar dalam rangka ulang tahun Kota Kupang ke-139 dan hari jadi sebagai daerah otonomi kota madya ke-29 yang jatuh pada 25 April 2025.
Pihaknya menargetkan festival tahun ini semakin menarik minat kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Kupang.
“Jumlah yang datang tahun lalu sekitar empat ribu pengunjung, semoga tahun ini bisa menarik minat lebih banyak pengunjung,” kata dia.
Pada tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan menghadirkan 40-an pelaku UMKM untuk meramaikan acara festival yang berlokasi di Alun-alun Kota Kupang, Jalan Timor Raya.
Hal ini sejalan dengan sasaran festival yang bertujuan meningkatkan pendapatan bagi para pelaku ekonomi kreatif/UMKM yang ada di Kota Kupang.
“Festival ini menjadi momen untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang tentunya akan berdampak bagi ekonomi keluarga mereka,” katanya.
Dalam festival tersebut pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Perindag Kota Kupang untuk menghadirkan pasar murah bagi masyarakat.
Ia berharap antusiasme dari masyarakat untuk hadir dan mengikuti semua rangkaian acara dalam Koepan Festival 2025
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis turut menyampaikan harapannya demi kelancaran festival tersebut sebagai wadah mempromosikan potensi wisata lokal.
“Pastinya kami juga melakukan imbauan agar masyarakat bisa berkumpul dan berpartisipasi dalam acara festival yang sudah disiapkan oleh Dinas Pariwisata,” katanya.
Adapun Koepan Festival 2025 mengusung tema “Culture Inspires, Youth Revives” yang artinya “Budaya Menginspirasi, Kaum Muda Menghidupkan”.