Kupang, NTT (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyambut kunjungan 250 wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Kupang pada Rabu (9/4).
“Sebanyak 250 wisman datang kemarin dengan kapal pesiar Oceania Nautica dari Amerika,” kata Staf Promosi, Humas dan Publikasi Dekranasda Provinsi NTT Pisga Manafe saat ditemui di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan bahwa kapal pesiar tersebut sedang melakukan tur pelayaran eksklusif keliling dunia. Mereka datang ke Kota Kupang setelah dari Bali, dan selanjutnya akan ke Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Selama sehari di Kota Kupang, rombongan wisman berkeliling ke Pantai LLBK Kupang dan wilayah Baun, lalu berkunjung ke pusat oleh-oleh Dekranasda NTT.
“Para wisman datang tidak hanya untuk membeli oleh-oleh khas NTT, tetapi juga belajar tentang budaya NTT khususnya tenun ikat tradisional,” katanya lagi.
Pihaknya sangat bersyukur melalui kunjungan tersebut, para wisman banyak membeli produk UMKM lokal, hingga penjualan mencapai angka dua digit.
Adapun produk tersebut terdiri dari beragam jenis kuliner, kriya, fesyen, dan cendera mata sejenisnya yang telah disortir Dekranasda NTT dari pelaku UMKM lokal, sehingga terjamin kualitasnya.
Ia menilai momentum ini menjadi penggerak roda ekonomi lokal dan juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Para wisman kali ini sangat antusias dalam membeli kain tenun NTT, dan untuk produk kuliner yang terbanyak dibeli adalah kopi lokal,” kata dia pula.
Pada kesempatan itu, pihaknya turut menampilkan demonstrasi proses tenun ikat bagi para wisatawan sebagai bentuk edukasi budaya NTT.
“Tugas kami adalah juga mengenalkan narasi dan seluk-beluk pembuatan kain tenun kepada mereka. Kesempatan ini menjadi momen belajar budaya NTT bagi para wisman tersebut” katanya.
Lebih lanjut, ia berharap ke depannya ada kerja sama antara instansi pemerintah, swasta, dan semua pihak yang terlibat dalam mengenalkan potensi wisata dan meningkatkan kuantitas produk lokal NTT.
“Kita harus ada kolaborasi yang lebih matang, supaya di saat tamu dari dalam dan luar negeri berkunjung bisa mendapat penyambutan yang lebih baik lagi demi menambah nilai jual NTT,” katanya lagi.