Kupang (ANTARA) - Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Kupang mengimbau pemudik menggunakan kartu debit dari bank apa saja saat melakukan transaksi pembelian tiket kapal Pelni.
“Kami imbau agar seluruh pemudik yang akan menaiki kapal Pelni khususnya di Kota Kupang sebaiknya bertransaksi menggunakan kartu debit,” kata General Manager PT Pelni Cabang Kupang Harianto Sembiring di Kupang, Sabtu (15/4).
Dia mengatakan hal ini ketika ditanyai soal kesiapan armada kapal untuk melayani pemudik di wilayah NTT khususnya dari wilayah Kota Kupang ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurut dia, penggunaan kartu debit dalam pembayaran tiket kapal akan mencegah terjadinya berbagai hal yang berkaitan dengan pungutan liar saat pembelian tiket dan juga saat berada di area pelabuhan.
Menurut dia, beberapa daerah di Indonesia justru sudah menerapkan hal tersebut, dan mewajibkan seluruh penumpang kapal Pelni untuk bertransaksi menggunakan kartu debit.
“Hanya saja di daerah ini masih dilonggarkan sebagai bentuk sosialisasi juga kepada masyarakat yang belum memilik kartu debit bank apa saja,” ujar dia.
Saat ini untuk wilayah NTT sudah 95 persen penerapan hal tersebut, dan kemungkinan dalam waktu dekat akan diterapkan. Karena itu dia berharap agar pemudik di wilayah NTT bisa mulai menerapkan hal itu.
Lebih lanjut terkait pelayanan selama arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Harianto mengatakan bahwa pelayanan pembelian tiket akan menerapkan menggunakan kartu debit.
Saat ini untuk melayani pemudik, kata dia juga pihaknya menyiapkan lima kapal dengan kapasitas penumpang dari 1000 hingga 2000 penumpang.
Lima kapal itu adalah KM Umsini, KM Awu, KM Bukit Siguntang, KM Wilis, serta KM Sirimau yang selama ini sudah melayani penumpang di NTT.
Baca juga: TNI AL siapkan satu pesawat untuk mudik gratis dari Kupang
Baca juga: Ribuan pemudik tiba di pelabuhan Tenau Kupang pada H-8 Idul Fitri
“Kami imbau agar seluruh pemudik yang akan menaiki kapal Pelni khususnya di Kota Kupang sebaiknya bertransaksi menggunakan kartu debit,” kata General Manager PT Pelni Cabang Kupang Harianto Sembiring di Kupang, Sabtu (15/4).
Dia mengatakan hal ini ketika ditanyai soal kesiapan armada kapal untuk melayani pemudik di wilayah NTT khususnya dari wilayah Kota Kupang ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurut dia, penggunaan kartu debit dalam pembayaran tiket kapal akan mencegah terjadinya berbagai hal yang berkaitan dengan pungutan liar saat pembelian tiket dan juga saat berada di area pelabuhan.
Menurut dia, beberapa daerah di Indonesia justru sudah menerapkan hal tersebut, dan mewajibkan seluruh penumpang kapal Pelni untuk bertransaksi menggunakan kartu debit.
“Hanya saja di daerah ini masih dilonggarkan sebagai bentuk sosialisasi juga kepada masyarakat yang belum memilik kartu debit bank apa saja,” ujar dia.
Saat ini untuk wilayah NTT sudah 95 persen penerapan hal tersebut, dan kemungkinan dalam waktu dekat akan diterapkan. Karena itu dia berharap agar pemudik di wilayah NTT bisa mulai menerapkan hal itu.
Lebih lanjut terkait pelayanan selama arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah, Harianto mengatakan bahwa pelayanan pembelian tiket akan menerapkan menggunakan kartu debit.
Saat ini untuk melayani pemudik, kata dia juga pihaknya menyiapkan lima kapal dengan kapasitas penumpang dari 1000 hingga 2000 penumpang.
Lima kapal itu adalah KM Umsini, KM Awu, KM Bukit Siguntang, KM Wilis, serta KM Sirimau yang selama ini sudah melayani penumpang di NTT.
Baca juga: TNI AL siapkan satu pesawat untuk mudik gratis dari Kupang
Baca juga: Ribuan pemudik tiba di pelabuhan Tenau Kupang pada H-8 Idul Fitri