Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur menyebut rangkaian perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah di seluruh wilayah provinsi berbasis kepulauan itu berjalan aman dan lancar.
"Semuanya berjalan aman dan lancar, tanpa ada gangguan satu apa pun," kata Kabid Humas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Kupang, Senin, (24/4/2023).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan kondisi terakhir di Nusa Tenggara Timur setelah umat Islam merayakan pesta kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan itu mengatakan bahwa berjalan amannya seluruh rangkaian perayaan Idul Fitri mulai dari malam takbir hingga Idul Fitri hari pertama dan kedua berkat sinergi dari semua pihak.
Menurut dia, tidak hanya pihak keamanan yang ikut menjaga keamanan selama perayaan Idul Fitri di NTT, namun masyarakat umat beragama lain juga ikut membantu menjaga keamanan sehingga tercipta situasi yang kondusif.
“Situasi seperti ini harus tetap dijaga sehingga tetap kondusif,” tambah dia.
Sebelumnya, Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Johanis Asadoma mengajak seluruh masyarakat di daerah tersebut tetap menjaga toleransi umat beragama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
"Mari kita sama-sama menjaga toleransi umat beragama yang sudah terjalin selama ini," katanya.
Dia mengatakan momen bahagia hendaknya dimanfaatkan dan dirasakan oleh seluruh masyarakat di NTT tanpa membeda-bedakan ras, suku, dan agama.
Johanis mengapresiasi sejumlah pemuda dari berbagai agama di Kota Kupang yang bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan, sehingga pelaksanaan malam takbiran berjalan dengan baik.
Baca juga: Kapolri Sigit sebut sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk arus balik
Baca juga: Polda NTT BKO-kan 165 personel untuk amankan Idul Fitri di Kupang
"Semuanya berjalan aman dan lancar, tanpa ada gangguan satu apa pun," kata Kabid Humas Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy di Kupang, Senin, (24/4/2023).
Dia mengatakan hal ini berkaitan dengan kondisi terakhir di Nusa Tenggara Timur setelah umat Islam merayakan pesta kemenangan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan itu mengatakan bahwa berjalan amannya seluruh rangkaian perayaan Idul Fitri mulai dari malam takbir hingga Idul Fitri hari pertama dan kedua berkat sinergi dari semua pihak.
Menurut dia, tidak hanya pihak keamanan yang ikut menjaga keamanan selama perayaan Idul Fitri di NTT, namun masyarakat umat beragama lain juga ikut membantu menjaga keamanan sehingga tercipta situasi yang kondusif.
“Situasi seperti ini harus tetap dijaga sehingga tetap kondusif,” tambah dia.
Sebelumnya, Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Polisi Johanis Asadoma mengajak seluruh masyarakat di daerah tersebut tetap menjaga toleransi umat beragama yang selama ini sudah berjalan dengan baik.
"Mari kita sama-sama menjaga toleransi umat beragama yang sudah terjalin selama ini," katanya.
Dia mengatakan momen bahagia hendaknya dimanfaatkan dan dirasakan oleh seluruh masyarakat di NTT tanpa membeda-bedakan ras, suku, dan agama.
Johanis mengapresiasi sejumlah pemuda dari berbagai agama di Kota Kupang yang bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan, sehingga pelaksanaan malam takbiran berjalan dengan baik.
Baca juga: Kapolri Sigit sebut sejumlah rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk arus balik
Baca juga: Polda NTT BKO-kan 165 personel untuk amankan Idul Fitri di Kupang