Chicago (ANTARA) - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu, 6/5/2023 pagi WIB), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut namun masih bertahan di atas level psikologis 2.000 dolar, karena laporan pekerjaan AS untuk April yang lebih tinggi dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, anjlok 30,90 dolar AS atau 1,50 persen menjadi ditutup pada 2.024,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.061,30 dolar AS dan terendah di 2.007,00 dolar AS.

Emas berjangka melonjak 18,70 dolar AS atau 0,92 persen menjadi 2.055,70 dolar AS pada Kamis (4/5/2023), setelah terangkat 13,70 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 2.037,00 dolar AS pada Rabu (3/5/2023), dan melonjak 31,10 dolar AS atau 1,56 persen menjadi 2.023,30 dolar AS pada Selasa (2/5/2023).

Emas Comex untuk Juni mencapai level tertinggi sepanjang masa di 2.082,80 dolar AS per ounce, dan emas berjangka berakhir 1,3 persen lebih tinggi untuk minggu ini.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat (5/5/2023) bahwa pemberi kerja AS menambahkan 253.000 pekerjaan pada April, kenaikan terbaik sejak Januari. Tingkat pengangguran turun menjadi 3,4 persen pada April, setara dengan pembacaan terendah sejak 1969.

Pasar tenaga kerja yang masih ketat memicu keraguan baru atas jeda kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve. Namun demikian, alat Fedwatch CMEGroup menunjukkan bahwa ekspektasi suku bunga tetap sama, meskipun alat tersebut menunjukkan ada peluang 3,3 persen kenaikan suku bunga pada pertemuan Federal Reserve berikutnya.

"Setelah akhirnya mencapai rekor tertinggi, emas berada di bawah tekanan setelah laporan pekerjaan yang panas menekan kembali taruhan penurunan suku bunga Fed," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengacu pada data penggajian non-pertanian April.

"Jika kekhawatiran perbankan terus mereda dan ekonomi tetap tangguh, beberapa pembuat kebijakan mungkin ingin melanjutkan pengetatan."

Terlepas dari itu, emas "masih memiliki peluang bagus untuk kembali menguat", kata Moya, menunjukkan bahwa kekhawatiran perbankan tidak akan hilang dalam waktu dekat karena seberapa bank-bank regional tampak masih bermasalah - dan posisi logam kuning sebagai tempat berlindung yang aman dari kekhawatiran semacam itu.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 29,70 sen atau 1,13 persen, menjadi ditutup pada 25,93 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terkerek 18 dolar AS atau 1,71 persen, menjadi menetap pada 1.068,30 dolar AS per ounce.


Baca juga: Emas terus bergerak menguat

Baca juga: Emas terangkat 13,79 dolar AS






Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas anjlok 30,90 dolar AS tertekan laporan pekerjaan AS yang kuat

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024