Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno perlu pengembangan desa-desa wisata sebagai daya dukung pariwisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Kita harus ingat daya dukung Taman Nasional Komodo sangat terbatas. Harus bangun destinasi lain, desa wisata seperti Wae Rebo, Liang Ndara, desa wisata yang ada di sekitar Labuan Bajo seperti (desa) Gorontalo," kata Sandiaga kepada wartawan usai mengunjungi SME's Hub di Kawasan Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa, (9/5/2023) malam.

Hal itu dia sampaikan berkaitan dengan prakiraan jumlah kunjungan ke Labuan Bajo yang mencapai 250-350 ribu kunjungan per tahun. Dengan adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, dia berharap adanya peningkatan 10-20 persen lagi nantinya.

Dengan prakiraan tersebut dan daya dukung Taman Nasional Komodo yang terbatas, Sandiaga ingin adanya destinasi tambahan yang bisa menjadi alternatif pilihan berwisata. Nantinya destinasi baru itu dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan di Taman Nasional Komodo. Dengan demikian konservasi dalam kawasan Taman Nasional Komodo tetap terjaga.

"Itu yang menjadi satu catatan penting dalam peningkatan tren wisatawan agar pariwisata tetap berkualitas dan berkelanjutan," katanya menandaskan.

Sebelum memberikan keterangan kepada awak media, Menparekraf terlebih dahulu mengunjungi stan UMKM dalam SME's Hub.

Pameran UMKM SME's Hub itu merupakan side event kolaborasi Kementerian BUMN bersama kementerian lainnya untuk menyemarakkan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.

Baca juga: Wamenparekraf beli 20 gelang tenun di side event KTT ASEAN

Baca juga: Menteri PUPR harapkan momen KTT ASEAN angkat nama Labuan Bajo





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf: Perlu pengembangan desa-desa wisata di Manggarai Barat

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024