Jakarta (ANTARA) -
"Dalam pertemuan nanti, saya perkirakan tidak akan lepas dari pembicaraan soal capres dan cawapres," kata Saleh dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia membenarkan bahwa pertemuan dengan DPP Partai Gerindra tersebut akan dilangsungkan di Kantor DPP PAN sekitar pukul 14.30 WIB.
"Iya benar. Agenda tersebut sudah dijadwalkan jauh hari sebelumnya. Ini adalah kunjungan silaturrahim politik Gerindra ke PAN," ucapnya.
Saleh menyebut pembicaraan dengan DPP Partai Gerindra dilakukan guna mencari titik temu dalam penentuan pasangan pemimpin nasional dalam Pilpres 2024.
"PAN akan konsisten untuk menyampaikan hal-hal pokok yang menjadi perjuangan PAN. Atas dasar itu, dicarikan titik temu dalam penentuan pasangan pemimpin nasional dalam pilpres nanti," ujarnya.
Saleh mengatakan dalam pertemuan nanti akan membicarakan pula hal lebih teknis menyangkut bagaimana agar masing-masing partai berkontribusi dalam melaksanakan pemilu yang damai dan bermartabat.
"Dilaksanakan secara jurdil berlandaskan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila. Kita mendorong pemilu tanpa gaduh. Tidak saling menjatuhkan, tidak saling menyalahkan," tuturnya.
Apabila ada perdebatan, lanjut dia, maka diarahkan pada persoalan substantif guna mencari solusi bagi setiap masalah yang ada di masyarakat.
"Jadi perangnya adalah perang gagasan, bukan perang 'buzzer' yang kadang mengancam persatuan," katanya.
Sebelumnya, Jumat (2/6), DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengunjungi Kantor DPP PDI Perjuangan di Jakarta untuk membicarakan penjajakan kerja sama koalisi dan bakal calon presiden (capres) Pilpres 2024.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan akan ada pertemuan lanjutan dengan PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, untuk bersilaturahim dan membahas penjajakan kerja sama koalisi.
"Kami akan melakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," kata Zulhas usai pertemuan dengan PDI Perjuangan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan partainya akan berkunjung ke Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pertemuan tindak lanjut pasca-PAN menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden/wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: PAN masih berdiskusi soal capres yang diusung
Baca juga: PAN sebut internal partainya respons baik Airlangga-Zulhas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPP PAN akan bicarakan capres-cawapres dengan DPP Partai Gerindra
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay tak menampik dalam pertemuan silaturahim pengurus DPP Partai Gerindra ke DPP PAN, Jakarta, Senin, (5/6/2023) akan membicarakan bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
"Dalam pertemuan nanti, saya perkirakan tidak akan lepas dari pembicaraan soal capres dan cawapres," kata Saleh dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan akan ada pertemuan lanjutan dengan PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, untuk bersilaturahim dan membahas penjajakan kerja sama koalisi.
"Kami akan melakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," kata Zulhas usai pertemuan dengan PDI Perjuangan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan partainya akan berkunjung ke Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai pertemuan tindak lanjut pasca-PAN menyambangi Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal pasangan calon presiden/wakil presiden mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden/wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: PAN masih berdiskusi soal capres yang diusung
Baca juga: PAN sebut internal partainya respons baik Airlangga-Zulhas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPP PAN akan bicarakan capres-cawapres dengan DPP Partai Gerindra