Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berharap penyelenggaraan Labuan Bajo Maritime Festival (LBMF) 2023 dapat membangun ekosistem event asli daerah di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Kemenparekraf dan BPOLBF memberikan dukungan bagi LBMF dengan harapan dapat menjadi motor untuk pengembangan event berbasis kualitas dan nuansa tematik," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Jumat, (28/7/2023).
Labuan Bajo Maritime Festival merupakan salah satu event yang telah dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.
Event ini mengangkat tema "Lampau, Kini, dan Nanti" yang dirancang oleh anak daerah pemenang ide event dalam Ideathon 2022.
Shana mengatakan kehadiran event di Labuan Bajo tidak hanya sebagai suatu identitas saja tapi juga untuk mendatangkan wisatawan serta mengaktivasi kegiatan selain wisata alam.
Menurutnya event terbukti meningkatkan dampak secara ekonomi dan sosial untuk memperkenalkan destinasi menjadi sebuah daya tarik untuk dikunjungi.
Oleh karena itu, kehadiran Labuan Bajo Maritime Festival didukung untuk menjadi event yang berkelanjutan sehingga lebih banyak lagi lapangan kerja baru tercipta.
Ia juga berharap semakin banyak komunitas menyelenggarakan event berkelanjutan untuk mengangkat kearifan dan keaslian lokal.
"Kita berharap ekosistem event asli daerah akan terbentuk, diantaranya lahirnya pelaku usaha baru yang bergerak di bidang event seperti production house, tim produksi, dan event organizer yang terlatih dan profesional di Labuan Bajo," kata Shana optimis.
Baca juga: BPOLBF : Festival Lewokluok beri warna wisata yang beragam
Labuan Bajo Maritime Festival telah dimulai tanggal 27 Juli 2023 dan berlangsung hingga 29 Juli 2023 di Hotel Pantai Pede Permai Labuan Bajo.
Baca juga: Ada dampak positif KTT ASEAN bagi Labuan Bajo, menurut BPOLBF
Agenda festival secara umum terbagi dalam beberapa bagian, seperti Kronik Maritim Tiga Masa, Maritime Night Market, Family Fiesta, Cultural Exhibition seperti Toto Kopi, Animal Pop Komodo, dan Maritime Sport.
"Kemenparekraf dan BPOLBF memberikan dukungan bagi LBMF dengan harapan dapat menjadi motor untuk pengembangan event berbasis kualitas dan nuansa tematik," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Jumat, (28/7/2023).
Labuan Bajo Maritime Festival merupakan salah satu event yang telah dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut dan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf.
Event ini mengangkat tema "Lampau, Kini, dan Nanti" yang dirancang oleh anak daerah pemenang ide event dalam Ideathon 2022.
Shana mengatakan kehadiran event di Labuan Bajo tidak hanya sebagai suatu identitas saja tapi juga untuk mendatangkan wisatawan serta mengaktivasi kegiatan selain wisata alam.
Menurutnya event terbukti meningkatkan dampak secara ekonomi dan sosial untuk memperkenalkan destinasi menjadi sebuah daya tarik untuk dikunjungi.
Oleh karena itu, kehadiran Labuan Bajo Maritime Festival didukung untuk menjadi event yang berkelanjutan sehingga lebih banyak lagi lapangan kerja baru tercipta.
Ia juga berharap semakin banyak komunitas menyelenggarakan event berkelanjutan untuk mengangkat kearifan dan keaslian lokal.
"Kita berharap ekosistem event asli daerah akan terbentuk, diantaranya lahirnya pelaku usaha baru yang bergerak di bidang event seperti production house, tim produksi, dan event organizer yang terlatih dan profesional di Labuan Bajo," kata Shana optimis.
Baca juga: BPOLBF : Festival Lewokluok beri warna wisata yang beragam
Labuan Bajo Maritime Festival telah dimulai tanggal 27 Juli 2023 dan berlangsung hingga 29 Juli 2023 di Hotel Pantai Pede Permai Labuan Bajo.
Baca juga: Ada dampak positif KTT ASEAN bagi Labuan Bajo, menurut BPOLBF
Agenda festival secara umum terbagi dalam beberapa bagian, seperti Kronik Maritim Tiga Masa, Maritime Night Market, Family Fiesta, Cultural Exhibition seperti Toto Kopi, Animal Pop Komodo, dan Maritime Sport.