Kupang (ANTARA) - Tim SAR masih terus berupaya mencari Adrianus Ama Lein (22) seorang nelayan yang hilang setelah sampan yang ditumpangi korban saat mencari ikan di sekitar Pelabuhan PPI Larantuka Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur terbalik diterjang gelombang pada Minggu (27/8).
"Tim SAR sedang berupaya untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang di sekitar Pelabuhan PPI Larantuka, Kabupaten Flores Timur setelah sampan yang digunakan untuk mencari ikan terbalik karena hempasan gelombang," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu.
Supriyanto Ridwan selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan tim SAR sudah melakukan upaya pencarian dalam operasi SAR hari pertama tetapi masih nihil.
Ia mengatakan Adrianus Ama Lein merupakan warga Desa Lobao Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur dilaporkan hilang setelah sampan yang ditumpangi korban bersama tiga orang temanya saat mencari ikan di Pelabuhan PPI Larantuka terbalik akibat terjangan gelombang.
Dalam peristiwa yaitu tiga teman korban berhasil menyelamatkan diri sedang korban hilang dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama tiga temannya pada Minggu (27/8) pukul 07.00 Wita menumpang sampan untuk mencari ikan di sekitar Pelabuhan PPI Larantuka.
Pada saat sedang mencari ikan sekitar Pukul 10.00 Wita terjadi gelombang tinggi dan angin kencang menyebabkan sampan yang mereka tumpangi terbalik seketika.
Tiga orang teman korban berhasil menyelamatkan diri sementara korban tenggelam dan belum ditemukan.
“Tim Rescue Basarnas Maumere langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan pada pukul 13.10 Wita dengan mengerahkan peralatan SAR air dan rubber boat guna melaksanakan pencarian,” kata Supriyanto Ridwan.
Baca juga: SAR evakuasi WNA Australia yang alami kecelakaan di Ende NTT
Ia mengatakan tim SAR yang tiba dilokasi kejadian langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat setempat, dikarenakan hari sudah malam dan jarak pandang terbatas sehingga operasi pencarian tidak bisa dilakukan.
"Operasi pencarian akan di laksanakan pada pencarian hari ke dua serta hasil pencarian hari ini oleh Tim SAR gabungan masih nihil," kata Supriyanto Ridwan.
Baca juga: SAR gabungan evakuasi 37 wisatawan kapal kandas di Labuan Bajo
"Tim SAR sedang berupaya untuk melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang di sekitar Pelabuhan PPI Larantuka, Kabupaten Flores Timur setelah sampan yang digunakan untuk mencari ikan terbalik karena hempasan gelombang," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Minggu.
Supriyanto Ridwan selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan tim SAR sudah melakukan upaya pencarian dalam operasi SAR hari pertama tetapi masih nihil.
Ia mengatakan Adrianus Ama Lein merupakan warga Desa Lobao Kecamatan Larantuka Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur dilaporkan hilang setelah sampan yang ditumpangi korban bersama tiga orang temanya saat mencari ikan di Pelabuhan PPI Larantuka terbalik akibat terjangan gelombang.
Dalam peristiwa yaitu tiga teman korban berhasil menyelamatkan diri sedang korban hilang dalam peristiwa itu.
Peristiwa itu bermula ketika korban bersama tiga temannya pada Minggu (27/8) pukul 07.00 Wita menumpang sampan untuk mencari ikan di sekitar Pelabuhan PPI Larantuka.
Pada saat sedang mencari ikan sekitar Pukul 10.00 Wita terjadi gelombang tinggi dan angin kencang menyebabkan sampan yang mereka tumpangi terbalik seketika.
Tiga orang teman korban berhasil menyelamatkan diri sementara korban tenggelam dan belum ditemukan.
“Tim Rescue Basarnas Maumere langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan pada pukul 13.10 Wita dengan mengerahkan peralatan SAR air dan rubber boat guna melaksanakan pencarian,” kata Supriyanto Ridwan.
Baca juga: SAR evakuasi WNA Australia yang alami kecelakaan di Ende NTT
Ia mengatakan tim SAR yang tiba dilokasi kejadian langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat setempat, dikarenakan hari sudah malam dan jarak pandang terbatas sehingga operasi pencarian tidak bisa dilakukan.
"Operasi pencarian akan di laksanakan pada pencarian hari ke dua serta hasil pencarian hari ini oleh Tim SAR gabungan masih nihil," kata Supriyanto Ridwan.
Baca juga: SAR gabungan evakuasi 37 wisatawan kapal kandas di Labuan Bajo