Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan dan kapal-kapal kecil di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) untuk meningkatkan kewaspadaan saat melakukan pelayaran, terutama di perairan selatan yang masih memiliki kategori gelombang sedang.
"Pengguna transportasi laut disarankan selalu memperhatikan informasi cuaca terkini sebelum berlayar dan informasi cuaca akan terus diperbarui sesuai perkembangan kondisi terkini," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran saat dihubungi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (13/2).
Ia menambahkan kondisi perairan di wilayah Manggarai Barat saat ini terpantau relatif aman bagi aktivitas pelayaran.
Baca juga: Gempa magnitudo 5,1 di Waibakul Sumba Barat
Baca juga: KSOP Labuan Bajo melarang kapal wisata berlayar ke TNK
Perairan utara Kabupaten Mabat berada dalam kategori gelombang rendah, sementara perairan selatan masih dalam kategori gelombang sedang, yang merupakan kondisi normal saat periode masa angin barat seperti sekarang ini.
"Yang perlu diwaspadai adalah ketika akan terjadi hujan atau saat hujan berlangsung, biasanya disertai angin kencang yang dapat memicu tinggi gelombang lebih dari yang diprakirakan," katanya.
Sementara itu, bibit Siklon Tropis 96S yang sebelumnya sempat memicu hujan dan angin kencang di wilayah NTT termasuk di Mabar kini telah berkembang menjadi Siklon Tropis Zelia.
Namun demikian, kata dua, posisi siklon tersebut sudah semakin menjauh dari Indonesia, sehingga dampak angin kencang dan hujan deras seperti beberapa waktu lalu tidak lagi dirasakan di wilayah ini untuk saat ini.
"Meski demikian, hujan tentu saja masih berpeluang terjadi karena Manggarai Barat masih berada dalam periode musim hujan," ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan saat ini telah memasuki periode purnama, yang berpotensi menyebabkan banjir rob di beberapa wilayah pesisir, terutama pada saat terjadi pasang tertinggi.