Kupang (ANTARA) -
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menjadi bank Devisa setelah dilakukannya peluncuran oleh Wakil Gubernur Josef Nae Soi di Kantor Cabang Khusus Bank NTT di Kupang, Senin.
Direktur Utama Bank NTT Alex Riwu Kaho dalam kata sambutannya pada acara peluncuran bank devisa Bank NTT itu, Senin, (4/9/2023) mengatakan bahwa resminya Bank NTT menjadi bank devisa menyikapi transaksi ekspor NTT ke luar negeri dan kunjungan wisatawan asing yang kian meningkat.
“Transaksi ekspor holtikultura binaan Bank NTT bersama dinas terkait secara berlanjut telah berjalan dan kunjungan wisatawan asing pasca Covid-19 mengalami peningkatan,” kata Direktur Bank NTT, Alex Riwu Kaho.
Dia mengatakan akselerasi pengembangan menjadi bank devisa untuk melayani penukaran valuta asing telah dimulai sejak tahun 2019 yang dibuka di beberapa kantor cabang, seperti di Rote Ndao, Atambua dan Labuan Bajo.
Alex Riwu Kaho mengatakan oleh seluruh pemegang saham terutama pemegang saham pengendali menginginkan Bank NTT menjadi bank yang hebat, berkontribusi, modern dan maju untuk pembangunan NTT.
Dia mengatakan kontribusi dan kolaborasi semua pihak, terutama Pemprov NTT, BI NTT, OJK NTT dan para konsultan telah mengantar Bank NTT menjadi salah satu bank devisa di Indonesia.
“Ini pesannya kolaborasi dan memang kolegial semua pihak telah menjadikan BPD NTT menjadi salah satu bank devisa di Indonesia yang tentunya mampu meningkatkan devisa dan memberikan dampak dalam pembangunan NTT, ” kata Alex.
Selain itu, Alex juga juga berharap agar semua pihak terus mengawasi, memberi arahan dan kritikan yang baik agar manajemen pengelolaan BPD NTT selalu beramanah, melayani penuh hati dan berintegritas.
Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu mengatakan BPD NTT resmi memperoleh izin untuk menjalani usaha dalam valuta asing (valas) atau bank devisa pada 31 Agustus 2023.
Baca juga: OJK ingatkan Bank NTT bersiap hadapi tantangan sebagai bank devisa
“Bank NTT telah memperoleh izin untuk menjalani usaha dalam valas sesuai dengan keputusan anggota dewan komisioner OJK Nomor Kep.62/D.3/2023 tentang pemberian izin usaha dalam valas bagi UPT BPD NTT,” tambah dia.
Baca juga: Perum LKBN ANTARA jalin silaturahmi dengan Bank NTT
Dia mengatakan perolehan izin usaha dalam valas bukanlah garis akhir dari perjuangan BPD NTT, tetapi awal dari berbagai tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai visi BPD NTT menjadi bank yang kuat dan sehat.
Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menjadi bank Devisa setelah dilakukannya peluncuran oleh Wakil Gubernur Josef Nae Soi di Kantor Cabang Khusus Bank NTT di Kupang, Senin.
Direktur Utama Bank NTT Alex Riwu Kaho dalam kata sambutannya pada acara peluncuran bank devisa Bank NTT itu, Senin, (4/9/2023) mengatakan bahwa resminya Bank NTT menjadi bank devisa menyikapi transaksi ekspor NTT ke luar negeri dan kunjungan wisatawan asing yang kian meningkat.
“Transaksi ekspor holtikultura binaan Bank NTT bersama dinas terkait secara berlanjut telah berjalan dan kunjungan wisatawan asing pasca Covid-19 mengalami peningkatan,” kata Direktur Bank NTT, Alex Riwu Kaho.
Dia mengatakan akselerasi pengembangan menjadi bank devisa untuk melayani penukaran valuta asing telah dimulai sejak tahun 2019 yang dibuka di beberapa kantor cabang, seperti di Rote Ndao, Atambua dan Labuan Bajo.
Alex Riwu Kaho mengatakan oleh seluruh pemegang saham terutama pemegang saham pengendali menginginkan Bank NTT menjadi bank yang hebat, berkontribusi, modern dan maju untuk pembangunan NTT.
Dia mengatakan kontribusi dan kolaborasi semua pihak, terutama Pemprov NTT, BI NTT, OJK NTT dan para konsultan telah mengantar Bank NTT menjadi salah satu bank devisa di Indonesia.
“Ini pesannya kolaborasi dan memang kolegial semua pihak telah menjadikan BPD NTT menjadi salah satu bank devisa di Indonesia yang tentunya mampu meningkatkan devisa dan memberikan dampak dalam pembangunan NTT, ” kata Alex.
Selain itu, Alex juga juga berharap agar semua pihak terus mengawasi, memberi arahan dan kritikan yang baik agar manajemen pengelolaan BPD NTT selalu beramanah, melayani penuh hati dan berintegritas.
Kepala OJK NTT, Japarmen Manalu mengatakan BPD NTT resmi memperoleh izin untuk menjalani usaha dalam valuta asing (valas) atau bank devisa pada 31 Agustus 2023.
Baca juga: OJK ingatkan Bank NTT bersiap hadapi tantangan sebagai bank devisa
“Bank NTT telah memperoleh izin untuk menjalani usaha dalam valas sesuai dengan keputusan anggota dewan komisioner OJK Nomor Kep.62/D.3/2023 tentang pemberian izin usaha dalam valas bagi UPT BPD NTT,” tambah dia.
Baca juga: Perum LKBN ANTARA jalin silaturahmi dengan Bank NTT
Dia mengatakan perolehan izin usaha dalam valas bukanlah garis akhir dari perjuangan BPD NTT, tetapi awal dari berbagai tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai visi BPD NTT menjadi bank yang kuat dan sehat.