Mataram (ANTARA) - Tim SAR Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan perahu dua nelayan asal Kabupaten Sumbawa Barat yang dikabarkan hilang tenggelam saat berlayar di perairan Lombok Timur, ditemukan di perairan Lombok Tengah.
"Sampan milik dua warga Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, yang dilaporkan hilang ditemukan di perairan Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa, (6/9/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, sampan tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang mencari cumi. Selanjutnya ditarik ke pantai dan diserahkan ke pihak terkait.
"Ditemukan sekitar jam sembilan malam, masih lengkap dengan mesinnya. Bagian perahu lain ditemukan dua hari sebelumnya (Sabtu) di Perairan Awang, sebelah barat Gili Melayu," katanya.
Ia mengatakan ciri-ciri sampan yang ditemukan sesuai dengan informasi yang disampaikan pihak keluarga korban. Selanjutnya, Kantor SAR Mataram menambah kekuatan dengan kembali menerjunkan personil dari Unit Siaga SAR Mandalika untuk melakukan pencarian korban bersama TNI, Polri, dan potensi SAR wilayah Lombok Tengah dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB).
Sementara tim rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Unit SAR Lombok Timur, PT. AMMAN, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya masih berupaya melakukan pencarian.
“Kami tambah personil dan alat utama untuk pencarian di sekitar lokasi penemuan sampan korban,” katanya.
Sebelumnya, Korban bernama Zulkifli (33) dan Agus Ervin (36) yang berprofesi sebagai nelayan dikabarkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur, menuju Labuhan Lalar, Sumbawa Barat, sejak Jumat (1/9) sore, menggunakan perahu bertuliskan "DANKER 27" dengan warna lambung krem.
"Mereka biasanya tiba di tujuan sekitar satu setengah jam kemudian. Namun, korban sampai saat ini belum pulang, sehingga dilaporkan hilang," katanya.
Baca juga: Pertamina berikan bantuan pelestarian populasi penyu di Lombok
Baca juga: LKKS NTB serahkan 400 paket sembako Ramadhan
"Sampan milik dua warga Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Sumbawa Barat, yang dilaporkan hilang ditemukan di perairan Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah," kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi di Mataram, Selasa, (6/9/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima Kantor SAR Mataram, sampan tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat yang sedang mencari cumi. Selanjutnya ditarik ke pantai dan diserahkan ke pihak terkait.
"Ditemukan sekitar jam sembilan malam, masih lengkap dengan mesinnya. Bagian perahu lain ditemukan dua hari sebelumnya (Sabtu) di Perairan Awang, sebelah barat Gili Melayu," katanya.
Ia mengatakan ciri-ciri sampan yang ditemukan sesuai dengan informasi yang disampaikan pihak keluarga korban. Selanjutnya, Kantor SAR Mataram menambah kekuatan dengan kembali menerjunkan personil dari Unit Siaga SAR Mandalika untuk melakukan pencarian korban bersama TNI, Polri, dan potensi SAR wilayah Lombok Tengah dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB).
Sementara tim rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD Sumbawa Barat, Unit SAR Lombok Timur, PT. AMMAN, nelayan, warga setempat, dan unsur lainnya masih berupaya melakukan pencarian.
“Kami tambah personil dan alat utama untuk pencarian di sekitar lokasi penemuan sampan korban,” katanya.
Sebelumnya, Korban bernama Zulkifli (33) dan Agus Ervin (36) yang berprofesi sebagai nelayan dikabarkan hilang saat berlayar dari Pelabuhan Labuhan Haji, Lombok Timur, menuju Labuhan Lalar, Sumbawa Barat, sejak Jumat (1/9) sore, menggunakan perahu bertuliskan "DANKER 27" dengan warna lambung krem.
"Mereka biasanya tiba di tujuan sekitar satu setengah jam kemudian. Namun, korban sampai saat ini belum pulang, sehingga dilaporkan hilang," katanya.
Baca juga: Pertamina berikan bantuan pelestarian populasi penyu di Lombok
Baca juga: LKKS NTB serahkan 400 paket sembako Ramadhan