Kupang (ANTARA) - Empat dari enam wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami kekurangan air bersih menurut pejabat pemerintah daerah.
Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba menyampaikan bahwa kekurangan air bersih terjadi di wilayah Kecamatan Lamboya, Lamboya Barat, Wanokaka, dan Tana Riwu.
"Keempat daerah itu setiap tahun selalu mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau," katanya saat dihubungi dari Waikabubak, Kamis, (7/9/2023).
Ia mengatakan bahwa debit air di sumber-sumber air yang ada di empat wilayah kecamatan itu menyusut selama musim kemarau, yang tahun ini lebih kering dari biasanya karena ada fenomena El Nino.
"Sumber air yang ada juga berada di kaki bukti, sehingga warga harus berjalan kaki melintasi lereng bukti menuju mata air untuk mendapatkan air bersih," kata Wakil Bupati.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat belum bisa melakukan intervensi untuk mengatasi kekurangan air bersih di empat wilayah kecamatan tersebut karena keterbatasan dana.
Baca juga: Kemendikbudristek apresiasi rumah belajar di Sumba Barat
"Pemerintah Kabupaten Sumba Barat memiliki keterbatasan anggaran sehingga belum bisa membangun fasilitas air bersih di empat kecamatan itu, karena butuh anggaran yang besar membangun fasilitas air bersih di empat kecamatan itu," katanya.
Baca juga: Tiga desa di SBD terdampak bencana angin puting beliung
Wakil Bupati Sumba Barat berharap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pemerintah pusat mengucurkan bantuan dana untuk membangun fasilitas penyediaan air bersih di wilayah-wilayah kecamatan di Sumba Barat yang hampir setiap tahun kekurangan air selama musim kemarau.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Empat kecamatan di Sumba Barat kekurangan air bersih
Wakil Bupati Sumba Barat Jhon Lado Bora Kabba menyampaikan bahwa kekurangan air bersih terjadi di wilayah Kecamatan Lamboya, Lamboya Barat, Wanokaka, dan Tana Riwu.
"Keempat daerah itu setiap tahun selalu mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau," katanya saat dihubungi dari Waikabubak, Kamis, (7/9/2023).
Ia mengatakan bahwa debit air di sumber-sumber air yang ada di empat wilayah kecamatan itu menyusut selama musim kemarau, yang tahun ini lebih kering dari biasanya karena ada fenomena El Nino.
"Sumber air yang ada juga berada di kaki bukti, sehingga warga harus berjalan kaki melintasi lereng bukti menuju mata air untuk mendapatkan air bersih," kata Wakil Bupati.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat belum bisa melakukan intervensi untuk mengatasi kekurangan air bersih di empat wilayah kecamatan tersebut karena keterbatasan dana.
Baca juga: Kemendikbudristek apresiasi rumah belajar di Sumba Barat
"Pemerintah Kabupaten Sumba Barat memiliki keterbatasan anggaran sehingga belum bisa membangun fasilitas air bersih di empat kecamatan itu, karena butuh anggaran yang besar membangun fasilitas air bersih di empat kecamatan itu," katanya.
Baca juga: Tiga desa di SBD terdampak bencana angin puting beliung
Wakil Bupati Sumba Barat berharap Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan pemerintah pusat mengucurkan bantuan dana untuk membangun fasilitas penyediaan air bersih di wilayah-wilayah kecamatan di Sumba Barat yang hampir setiap tahun kekurangan air selama musim kemarau.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Empat kecamatan di Sumba Barat kekurangan air bersih