Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake meminta Bank Indonesia Perwakilan NTT untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan global dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi domestik.
"Saya berharap Kepala Perwakilan BI NTT Donny Handoko Heatubun mampu membawa BI Perwakilan NTT untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan global dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi domestik," kata Ayodhia Kalake di Kupang, Rabu, (13/9/2023).
Dia mengemukakan hal itu pada acara pengukuhan Stefanus Donny Handoko Heatubun sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur pada Triwulan II tahun 2023 sebesar 4,03 persen (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2023 sebesar 3,73 persen.
Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi kita masih berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 5,17 persen (yoy) pada triwulan kedua.
Sementara angka inflasi kita sepanjang tahun 2023 ini mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan.
"Setelah pada Januari 2023 angka inflasi kita mencapai 6,65 persen (yoy), pada bulan Agustus, angka inflasi kita mencapai 3,95 persen (yoy) atau berada dalam rentang sasaran inflasi 3 ± 1 persen, meski sedikit berada di atas rata-rata inflasi nasional yang pada bulan Agustus mencapai 3,27 persen," katanya.
Baca juga: BI perkuat sinergitas untuk kendalian inflasi di NTT
"Kita patut berbangga bahwa kita masuk dalam salah satu dari lima provinsi terbaik yang mampu menurunkan tingkat inflasi secara signifikan sehingga mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur NTT minta segera dilakukan operasi pasar
Tentu saja, semua capaian ini tak lepas dari peran Bank Indonesia Perwakilan NTT bersama dengan tim TPID yang telah bekerja keras untuk mengendalikan laju inflasi, katanya menambahkan.
"Saya berharap Kepala Perwakilan BI NTT Donny Handoko Heatubun mampu membawa BI Perwakilan NTT untuk tetap menjaga stabilitas perekonomian di tengah tantangan global dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi domestik," kata Ayodhia Kalake di Kupang, Rabu, (13/9/2023).
Dia mengemukakan hal itu pada acara pengukuhan Stefanus Donny Handoko Heatubun sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Nusa Tenggara Timur pada Triwulan II tahun 2023 sebesar 4,03 persen (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2023 sebesar 3,73 persen.
Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi kita masih berada di bawah rata-rata nasional yang mencapai 5,17 persen (yoy) pada triwulan kedua.
Sementara angka inflasi kita sepanjang tahun 2023 ini mengalami perkembangan yang cukup menggembirakan.
"Setelah pada Januari 2023 angka inflasi kita mencapai 6,65 persen (yoy), pada bulan Agustus, angka inflasi kita mencapai 3,95 persen (yoy) atau berada dalam rentang sasaran inflasi 3 ± 1 persen, meski sedikit berada di atas rata-rata inflasi nasional yang pada bulan Agustus mencapai 3,27 persen," katanya.
Baca juga: BI perkuat sinergitas untuk kendalian inflasi di NTT
"Kita patut berbangga bahwa kita masuk dalam salah satu dari lima provinsi terbaik yang mampu menurunkan tingkat inflasi secara signifikan sehingga mendapatkan penghargaan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu," katanya.
Baca juga: Pj Gubernur NTT minta segera dilakukan operasi pasar
Tentu saja, semua capaian ini tak lepas dari peran Bank Indonesia Perwakilan NTT bersama dengan tim TPID yang telah bekerja keras untuk mengendalikan laju inflasi, katanya menambahkan.