Kupang (ANTARA) - Perusahan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Waingapu, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mulai menyalurkan 288.260 kilogram beras bantuan pangan (BBP) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Sumba Timur.
"Berdasarkan data penerima bantuan pangan (PBP) untuk wilayah kabupaten Sumba Timur mencapai 28.826 KPM dengan jumlah beras mencapai 288.260 kilogram," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Waingapu, Zulkarnaen dari Waingapu, Sumba Timur, Rabu, (20/9/2023).
Hal ini disampaikannya saat dirinya menghubungi ANTARA dari Waingapu, Sumba Timur usai secara simbolis meluncurkan penyaluran beras bantuan pangan.
Dia menjelaskan bahwa penyaluran beras bantuan pangan dilakukan selama tiga bulan mulai September, Oktober hingga November dan untuk bulan September 2023 sudah mulai disalurkan kepada para penerima manfaat.
Namun kata Zulkarnaen untuk wilayah-wilayah yang kondisi geografisnya sulit dijangkau khususnya saat musim penghujan maka akan dilsalurkan sekaligus pada bulan September.
"Ada delapan Kecamatan yang sudah terdata sebagai wilayah yang sulit dijangkau akibat kondisi geografis," tambah dia.
Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Kahaungu Eti, Karera, Mahu, Matawai Lapawu, Ngadu Ngala, Paberiwai, Pinu Pahar dan kecamatan Tabundung.
Dia menjelaskan bahwa setiap KPM menerima beras bantuan pangan tersebut hanya boleh mendapat 10 kilogram per bulan. Namun bagi yang mendapatkan penyaluran tiga bulan sekaligus maka 30 kilogram.
"Kalau untuk tiga bulan sekaligus, jumlah beras yang disalurkan bagi 28.826 KPM mencapai 864.780 kilogram," tambah dia.
Baca juga: Perum Bulog NTT minta masyarakat awasi penjualan beras
Proses penyaluran tambah dia sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo harus diselesaikan dalam dalam tiga bulan ke depan, karena itu pihaknya juga berusaha agar sesuai dengan target yang diperlukan.
Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras bagi 24.348 KK di Alor
Lebih lanjut kata dia, dalam proses penyaluran sejumlah beras bantuan pangan itu, Bulog Waingapu bekerja sama dengan PT. POS selaku Transporter (pengantaran) sampai ke Drooping Point atau titik bagi.
"Berdasarkan data penerima bantuan pangan (PBP) untuk wilayah kabupaten Sumba Timur mencapai 28.826 KPM dengan jumlah beras mencapai 288.260 kilogram," kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Waingapu, Zulkarnaen dari Waingapu, Sumba Timur, Rabu, (20/9/2023).
Hal ini disampaikannya saat dirinya menghubungi ANTARA dari Waingapu, Sumba Timur usai secara simbolis meluncurkan penyaluran beras bantuan pangan.
Dia menjelaskan bahwa penyaluran beras bantuan pangan dilakukan selama tiga bulan mulai September, Oktober hingga November dan untuk bulan September 2023 sudah mulai disalurkan kepada para penerima manfaat.
Namun kata Zulkarnaen untuk wilayah-wilayah yang kondisi geografisnya sulit dijangkau khususnya saat musim penghujan maka akan dilsalurkan sekaligus pada bulan September.
"Ada delapan Kecamatan yang sudah terdata sebagai wilayah yang sulit dijangkau akibat kondisi geografis," tambah dia.
Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Kahaungu Eti, Karera, Mahu, Matawai Lapawu, Ngadu Ngala, Paberiwai, Pinu Pahar dan kecamatan Tabundung.
Dia menjelaskan bahwa setiap KPM menerima beras bantuan pangan tersebut hanya boleh mendapat 10 kilogram per bulan. Namun bagi yang mendapatkan penyaluran tiga bulan sekaligus maka 30 kilogram.
"Kalau untuk tiga bulan sekaligus, jumlah beras yang disalurkan bagi 28.826 KPM mencapai 864.780 kilogram," tambah dia.
Baca juga: Perum Bulog NTT minta masyarakat awasi penjualan beras
Proses penyaluran tambah dia sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo harus diselesaikan dalam dalam tiga bulan ke depan, karena itu pihaknya juga berusaha agar sesuai dengan target yang diperlukan.
Baca juga: Bulog salurkan bantuan beras bagi 24.348 KK di Alor
Lebih lanjut kata dia, dalam proses penyaluran sejumlah beras bantuan pangan itu, Bulog Waingapu bekerja sama dengan PT. POS selaku Transporter (pengantaran) sampai ke Drooping Point atau titik bagi.