Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengatakan penurunan prevalensi stunting, gizi buruk dan angka kematian ibu dan anak telah berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kupang.

"Derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak semakin meningkat ditandai dengan menurunnya prevalensi stunting, gizi buruk, angka kematian ibu anak serta meningkatnya usia harapan hidup," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Rima Salean dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (28/9/2023).

Rima Salean mengatakan hal itu dalam sosialisasi parents project peningkatan kapasitas PLKB/PKB dan Kader untuk pencegahan stunting di Kabupaten Kupang.

Rima Salean menjelaskan, project parents ini hampir 80 persen merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kupang demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Dikatakannya, berkaitan dengan kesehatan masyarakat didukung dengan misi bupati dan wakil bupati Kupang, yakni meningkatkan sumber daya manusia.

Menurut dia Pemerintah Kabupaten Kupang fokus pada prevalensi stunting, yakni dengan adanya gebrakan dilakukan pemerintah salah satunya menerbitkan SK orangtua asuh anak stunting.

"Suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Kupang karena SK orangtua asuh anak stunting ini juga telah diikuti kabupaten lainnya di Provinsi NTT," kata Rima Salean.

Ia mengatakan, angka stunting di Kabupaten Kupang semakin menurun dari 22,3 persen pada tahun 2021 turun menjadi 19,88 persen pada tahun 2022.

Bahkan, kata dia, sesuai hasil timbang yang dilakukan pada Agustus 2023 turun menjadi 12,97 persen dan diharapkan pada 2024 jumlah angka stunting di Kabupaten Kupang turun menjadi 9 persen.

Baca juga: Kejaksaan apresiasi Pemkab Kupang kerjasama penanganan perdata

"Penurunan angka stunting yang begitu cepat merupakan hasil kerja kolaborasi baik ASN, Forkopimda serta parapihak terkaitr lainnya di Kabupaten Kupang," kata Rima Salean.

Baca juga: Pemkab Kupang target stunting turun hingga sembilan persen di 2024

Sehingga dia berharap semua pihak untuk terus meningkatkan kolaborasi dengan pihak terkait demi menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024