Kupang (ANTARA) - Sebanyak 36 pucuk senjata rakitan milik masyarakat di perbatasan Indonesia-Timor Leste berhasil disita satuan tugas Pamtas RI-RDTL yang bertugas di sektor Timur dan sektor Barat Perbatasan RI-RDTL selama satu tahun terakhir.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang kepada wartawan di Kupang, Selasa, (3/10/2023) mengatakan bahwa sejumlah senjata rakitan itu sudah diserahkan ke Korem 161/Wirasakti Kupang untuk kemudian dimusnahkan.
“Jadi Satgas Pamtas RI RDTL Yonkav 10/Mendagiri di Sektor Barat ada 16 pucuk senjata yang didapat, sementara dari Yonif 744/SYB 20 pucuk,” katanya.
Dia mengatakan bahwa sejumlah senjata itu diserahkan sendiri oleh warga kepada Satgas Pamtas yang bertugas menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL..
Komandan berbintang satu itu menjelaskan bahwa personel Satgas Pamtas RI-RDTL selain melakukan tugas utama menjaga perbatasan dari berbagai kejahatan, ada juga tugas lain berupa operasi teritorial.
“Sejumlah senjata rakitan itu diserahkan secara langsung berkat komunikasi dan pendekatan persuasif dari pasukan kita, sehingga warga punya kesadaran untuk menyerahkan,” ujar dia.
Senjata-senjata yang diberikan juga ujar dia adalah senjata rakitan sisa-sisa dari konflik antara pro kemerdekaan dan pro integrasi saat Timor Leste lepas dari Indonesia.
Lebih lanjut dia juga mengapresiasi kinerja dari kedua satgas Pamtas RI RDTL tersebut yang sudah bertugas selama satu tahun di wilayah perbatasan menjaga kedaulatan negara.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL bersama warga perbatasan panen jagung
Pasalnya kedua satgas itu telah berhasil menggagalkan penyelundupan sejumlah liter bahan bakar minyak (BBM), sembako serta kendaraan roda dua dan empat yang dibawa masuk ke Timor Leste.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL gagalkan penyelundupan ratusan petasan
Sejumlah barang bukti itu yang sifatnya seperti BBM, sembako, serta kendaraan ujar dia diserahkan ke pihak Bea dan Cukai untuk penindakan selanjutnya.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Febriel Buyung Sikumbang kepada wartawan di Kupang, Selasa, (3/10/2023) mengatakan bahwa sejumlah senjata rakitan itu sudah diserahkan ke Korem 161/Wirasakti Kupang untuk kemudian dimusnahkan.
“Jadi Satgas Pamtas RI RDTL Yonkav 10/Mendagiri di Sektor Barat ada 16 pucuk senjata yang didapat, sementara dari Yonif 744/SYB 20 pucuk,” katanya.
Dia mengatakan bahwa sejumlah senjata itu diserahkan sendiri oleh warga kepada Satgas Pamtas yang bertugas menjaga wilayah perbatasan RI-RDTL..
Komandan berbintang satu itu menjelaskan bahwa personel Satgas Pamtas RI-RDTL selain melakukan tugas utama menjaga perbatasan dari berbagai kejahatan, ada juga tugas lain berupa operasi teritorial.
“Sejumlah senjata rakitan itu diserahkan secara langsung berkat komunikasi dan pendekatan persuasif dari pasukan kita, sehingga warga punya kesadaran untuk menyerahkan,” ujar dia.
Senjata-senjata yang diberikan juga ujar dia adalah senjata rakitan sisa-sisa dari konflik antara pro kemerdekaan dan pro integrasi saat Timor Leste lepas dari Indonesia.
Lebih lanjut dia juga mengapresiasi kinerja dari kedua satgas Pamtas RI RDTL tersebut yang sudah bertugas selama satu tahun di wilayah perbatasan menjaga kedaulatan negara.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL bersama warga perbatasan panen jagung
Pasalnya kedua satgas itu telah berhasil menggagalkan penyelundupan sejumlah liter bahan bakar minyak (BBM), sembako serta kendaraan roda dua dan empat yang dibawa masuk ke Timor Leste.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL gagalkan penyelundupan ratusan petasan
Sejumlah barang bukti itu yang sifatnya seperti BBM, sembako, serta kendaraan ujar dia diserahkan ke pihak Bea dan Cukai untuk penindakan selanjutnya.