Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi terhadap Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia yang telah membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak kelas awal di lima kabupaten di NTT.
"Pemerintah NTT mengapresiasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan Inovasi bersama pemerintah Australia dalam membangun sektor pendidikan di NTT sehingga kemampuan literasi dan numerasi anak NTT terutama di lima kabupaten menjadi lebih memadai," kata Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Kosmas D Lana pada kegiatan lokakarya kemitraan pembelajaran #5" dalam merayakan keberhasilan kerja sama untuk pendidikan di bumi Flobamora yang dilaksanakan Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia di Kupang, Senin, (9/10/2023).
Lima kabupaten yang menjadi lokasi kegiatan Inovasi yaitu Kabupaten Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Timur.
Menurut dia Pemerintah mendukung berbagai praktik baik seperti yang lakukan Inovasi dalam membangun sektor pendidikan, sehingga mampu memperbaiki kualitas pendidikan di NTT, karena menurut dia capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk bidang pendidikan di NTT masih sangat rendah dari seluruh Indonesia.
"Capaian pendidikan di NTT yang renda menjadi ancaman yang sangat berbahaya, padahal sudah banyak yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak dalam pembangunan sektor pendidikan dengan sejumlah indikator," kata Kosmas D Lana.
Dia mengatakan salah satu faktor masih rendahnya SPM dalam bidang pendidikan di NTT karena tidak ada laporan kegiatan yang dilakukan padahal berbagai kemudahan disiapkan pemerintah melalui aplikasi guna memudahkan semua pihak penyampaikan laporan tetapi tidak dimanfaatkan secara baik sehingga SPM NTT secara nasional masih rendah karena tidak tercatat pada Kementerian Dalam Negeri.
Ia menambahkan Pemerintah Provinsi NTT telah memiliki rencana strategis (Renstra) Pembangunan Sektor Pendidikan sebagai upaya pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) NTT agar menjadi lebih berkualitas.
Sementara Counsellor Human Development Kedutan Besar Australia Jakarta Hannah Derwent mengatakan kegiatan lokakarya yang dilakukan Inovasi program kemitraan Indonesia dan Australia dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Australia membangun sektor pendidikan di NTT.
Australia dan NTT kata dia memiliki sejarah panjang dalam berbagai kegiatan kerja sama seperti dilakukan Inovasi dalam pembangunan sektor pendidikan.
Menurut dia program Inovasi merupakan program unggulan dilakukan Pemerintah Australia dalam pembangunan sektor pendidikan demi percepatan capaian pembelajaran siswa dalam bidang literasi dan numerasi.
Dia mengatakan Inovasi yang mulai bekerja sejak 2016 telah melakukan kegiatan transformasi pendidikan bekerja sama dengan sejumlah lembaga pemerintah Indonesia seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Bapenas dan Kementerian Agama dan Pemerintah NTT, NTB, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Baca juga: BPBD NTT intensifkan Satuan Pendidikan Aman Bencana di 25 sekolah
Berbagai hasil yang dicapai melalui program Inovasi bisa terwujud karena adanya kerja sama berbagai pihak seperti lembaga pendidikan, pemerintah dan sejumlah mitra Inovasi sehingga program yang dilakukan di sejumlah kabupaten di NTT bisa berlangsung dengan baik di NTT.
Baca juga: Pengamat pendidikan: Kebijakan tidak wajib skripsi perlu ditinjau kembali
"Keberhasilan ini merupakan bukti kekuatan adanya kerja sehingga program seperti dilakukan Inovasi perlu dilakukan secara berlanjut guna membantu anak-anak yang secara ekonomi dan sosial untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas," kata Hannah Derwent.
"Pemerintah NTT mengapresiasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan Inovasi bersama pemerintah Australia dalam membangun sektor pendidikan di NTT sehingga kemampuan literasi dan numerasi anak NTT terutama di lima kabupaten menjadi lebih memadai," kata Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Kosmas D Lana pada kegiatan lokakarya kemitraan pembelajaran #5" dalam merayakan keberhasilan kerja sama untuk pendidikan di bumi Flobamora yang dilaksanakan Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia kemitraan pemerintah Indonesia dengan Australia di Kupang, Senin, (9/10/2023).
Lima kabupaten yang menjadi lokasi kegiatan Inovasi yaitu Kabupaten Nagekeo, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Timur.
Menurut dia Pemerintah mendukung berbagai praktik baik seperti yang lakukan Inovasi dalam membangun sektor pendidikan, sehingga mampu memperbaiki kualitas pendidikan di NTT, karena menurut dia capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk bidang pendidikan di NTT masih sangat rendah dari seluruh Indonesia.
"Capaian pendidikan di NTT yang renda menjadi ancaman yang sangat berbahaya, padahal sudah banyak yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak dalam pembangunan sektor pendidikan dengan sejumlah indikator," kata Kosmas D Lana.
Dia mengatakan salah satu faktor masih rendahnya SPM dalam bidang pendidikan di NTT karena tidak ada laporan kegiatan yang dilakukan padahal berbagai kemudahan disiapkan pemerintah melalui aplikasi guna memudahkan semua pihak penyampaikan laporan tetapi tidak dimanfaatkan secara baik sehingga SPM NTT secara nasional masih rendah karena tidak tercatat pada Kementerian Dalam Negeri.
Ia menambahkan Pemerintah Provinsi NTT telah memiliki rencana strategis (Renstra) Pembangunan Sektor Pendidikan sebagai upaya pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) NTT agar menjadi lebih berkualitas.
Sementara Counsellor Human Development Kedutan Besar Australia Jakarta Hannah Derwent mengatakan kegiatan lokakarya yang dilakukan Inovasi program kemitraan Indonesia dan Australia dilakukan sebagai bentuk dukungan Pemerintah Australia membangun sektor pendidikan di NTT.
Australia dan NTT kata dia memiliki sejarah panjang dalam berbagai kegiatan kerja sama seperti dilakukan Inovasi dalam pembangunan sektor pendidikan.
Menurut dia program Inovasi merupakan program unggulan dilakukan Pemerintah Australia dalam pembangunan sektor pendidikan demi percepatan capaian pembelajaran siswa dalam bidang literasi dan numerasi.
Dia mengatakan Inovasi yang mulai bekerja sejak 2016 telah melakukan kegiatan transformasi pendidikan bekerja sama dengan sejumlah lembaga pemerintah Indonesia seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Bapenas dan Kementerian Agama dan Pemerintah NTT, NTB, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.
Baca juga: BPBD NTT intensifkan Satuan Pendidikan Aman Bencana di 25 sekolah
Berbagai hasil yang dicapai melalui program Inovasi bisa terwujud karena adanya kerja sama berbagai pihak seperti lembaga pendidikan, pemerintah dan sejumlah mitra Inovasi sehingga program yang dilakukan di sejumlah kabupaten di NTT bisa berlangsung dengan baik di NTT.
Baca juga: Pengamat pendidikan: Kebijakan tidak wajib skripsi perlu ditinjau kembali
"Keberhasilan ini merupakan bukti kekuatan adanya kerja sehingga program seperti dilakukan Inovasi perlu dilakukan secara berlanjut guna membantu anak-anak yang secara ekonomi dan sosial untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas," kata Hannah Derwent.