Jayapura (ANTARA) - Komandan Satgas Yonif 300/Bjw (Brajawijaya) Letkol Inf Afri Swandi Ritonga melaporkan seorang anggota KKB dipastikan tewas saat kontak tembak dengan prajurit  di Eromaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Memang benar saat kontak tembak Jumat (20/10), seorang KKB di wilayah kepala air yang diduga merupakan kelompok Titus Murib tewas, kata Letkol Inf Arif Ritongan dalam keterangan tertulisnya kepada Antara, Sabtu, (21/10/2023).

Diakui, setelah terjadinya aksi penyerangan terhadap para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama, Kamis (19/10) menyebabkan seluruh prajurit diperintahkan untuk bersiaga.

Jumat (20/10) sekitar pukul 15.00 WIT terpantau KKB membawa sejumlah senjata api laras panjang dan pendek serta mulai melakukan penganiayaan terhadap masyarakat yang berada di sekitar Kampung Erumaga,

Kemudian selaku Dansatgas Pamtas Mobile Yonif 300/Bjw memerintahkan lima tim tempur untuk melakukan pengejaran terhadap KKB, jelas Ritonga.

Letkol Inf Ritonga menambahkan, kejar mengejar sempat berlangsung sekitar enam jam antara tim tempur Yonif 300/Bjw yang bernaung di bawah Kodam III/Siliwangi dengan KKB hingga menewaskan seorang anggota KKB.

Anggota KKB itu tertembak di bagian punggung dan dibawa lari rekan-rekannya ke dalam hutan.
Selain itu berhasil diamankan berbagai barang bukti diantaranya drone, HT dan handphone (HP) .

Distrik Erogama berjarak sekitar empat kilometer dari Ilaga, ibukota Kabupaten Puncak namun untuk mencapai kampung Omukia harus berjalan kaki sekitar satu setengah jam dari ibukota distrik, kata Danyon 300/Bjw Letkol Inf Ritonga.

Sebelumnya Kamis (19/10) KKB menyerang para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia, Distrik Erogama hingga menewaskan seorang pekerja dan dua lainnya terluka.

Ke 23 pekerja pembangunan Puskesmas Omukia termasuk jenazah, Jumat (20/10) dievakuasi ke Timika.


Baca juga: Sebanyak 23 korban penyerangan KKB dievakuasi ke Timika

Baca juga: KKB menyerang kamp dan tembak pendulang di Yahukimo

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024