Kupang (ANTARA) - Rumah Sakit Pratama (RSP) Reo Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 1 Desember 2023 mulai memberikan pelayanan BPJS kesehatan bagi warga setempat setelah rumah sakit milik pemerintah itu mula beroperasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermapon dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (28/11/2023) mengatakan pelayanan BPJS Kesehatan bagi warga dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Manggarai menandatangani perjanjian kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan terkait pelayanan di Rumah Sakit Pratama Reo.
Penandatangan kerjasama ini disaksikan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut dan Sekda Kabupaten Manggarai Fansy Jahang pada Senin (27/11).
Dengan dibukanya kerja sama dengan BPJS Kesehatan ini maka pelayanan kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat umum akan dimulai pada 1 Desember 2023 mendatang.
Masyarakat pun boleh mendaftar dan menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pratama Reo.
“Tanggal 1 Desember ini mulai berlaku BPJS kesehatan untuk Rumah Sakit Pratama Reo. Masyarakat silahkan mendaftar dan menjadi peserta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermapon.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai atas keikutsertaan dan kontribusi dalam pelaksanaan lomba video dokumenter dalam rangka HUT BPJS Kesehatan ke-55.
Seremoni penyerahan piagam ini dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Manggarai Gusti Ayu Agustina kepada Wakil Bupati Manggarai.
Baca juga: Ombudsman apresiasi layanan kesehatan di RSUD Atambua
Penghargaan ini kata Ibu Gusti Ayu atas keikutsertaan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk melakukan supervisi, buktikan dan lihat langsung pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng.
Baca juga: Pembangunan RSP Amfoang terkendala tanah
"Kegiatannya, Kepala Dinas Kesehatan memastikan di area-area pelayanan mulai dari loket, ruangan rawat inap sampai dengan farmasi. Juga diwawancarai langsung dengan pasien sehingga dari kegiatan SIBLING itu menjadi evaluasi mutu layanan. Karena memang fokus kita sekarang adalah peningkatan mutu layanan," ujar Gusti Ayu.*
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermapon dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (28/11/2023) mengatakan pelayanan BPJS Kesehatan bagi warga dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten Manggarai menandatangani perjanjian kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan terkait pelayanan di Rumah Sakit Pratama Reo.
Penandatangan kerjasama ini disaksikan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut dan Sekda Kabupaten Manggarai Fansy Jahang pada Senin (27/11).
Dengan dibukanya kerja sama dengan BPJS Kesehatan ini maka pelayanan kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat umum akan dimulai pada 1 Desember 2023 mendatang.
Masyarakat pun boleh mendaftar dan menjadi peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pratama Reo.
“Tanggal 1 Desember ini mulai berlaku BPJS kesehatan untuk Rumah Sakit Pratama Reo. Masyarakat silahkan mendaftar dan menjadi peserta,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Bertolomeus Hermapon.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan menyerahkan piagam penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai atas keikutsertaan dan kontribusi dalam pelaksanaan lomba video dokumenter dalam rangka HUT BPJS Kesehatan ke-55.
Seremoni penyerahan piagam ini dilakukan oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Manggarai Gusti Ayu Agustina kepada Wakil Bupati Manggarai.
Baca juga: Ombudsman apresiasi layanan kesehatan di RSUD Atambua
Penghargaan ini kata Ibu Gusti Ayu atas keikutsertaan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk melakukan supervisi, buktikan dan lihat langsung pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng.
Baca juga: Pembangunan RSP Amfoang terkendala tanah
"Kegiatannya, Kepala Dinas Kesehatan memastikan di area-area pelayanan mulai dari loket, ruangan rawat inap sampai dengan farmasi. Juga diwawancarai langsung dengan pasien sehingga dari kegiatan SIBLING itu menjadi evaluasi mutu layanan. Karena memang fokus kita sekarang adalah peningkatan mutu layanan," ujar Gusti Ayu.*