Kupang (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Edistasius Endi mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai dampak curah hujan yang tinggi pada peralihan musim, yakni banjir dan tanah longsor.
"Warga harus selalu waspada dengan potensi bencana, karena curah hujan tinggi," kata Edistasius merespons peringatan dini potensi curah hujan tinggi untuk empat kecamatan di Manggarai Barat pada dasarian I Desember 2023, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa, (5/12/2023).
Berdasarkan informasi tersebut, Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, dan Pacar diprakirakan berpeluang mengalami curah hujan tinggi lebih dari 150 mm dengan peluang lebih besar dari 70 persen hingga 10 Desember 2023.
Bupati Edistasius menyampaikan perlunya kesiapsiagaan warga sebagai bentuk antisipasi terhadap ancaman bencana alam saat hujan deras.
Bagi masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai atau lereng bukit, harus mewaspadai potensi longsor dengan melakukan evakuasi mandiri.
Jika hujan deras dengan durasi lebih dari satu jam, warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia menekankan agar para camat dan kepala desa proaktif dalam menyebarluaskan informasi prakiraan curah hujan dan potensi kejadian bencana di wilayah masing-masing.
Mereka jug harus memantau setiap daerah yang rawan bencana alam dan melakukan koordinasi aktif untuk penanganan dan penanggulangan bencana.
"Laporkan segala kejadian bencana dan lakukan evakuasi sesegera mungkin," katanya.
Baca juga: Pemkab Mabar relokasi pemasangan ultilitas di Labuan Bajo
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Barat Isfridus Tobong mengatakan empat kecamatan tersebut memang teridentifikasi sebagai daerah rawan longsor dan banjir. Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana tersebut.
Baca juga: Pemkab Mabar buka peluang investasi fasilitas galangan kapal
Pihaknya juga siap siaga untuk melakukan penanganan atau evakuasi saat kejadian bencana. "Apabila intensitas hujan tinggi, upayakan evakuasi mandiri ke tempat yang aman untuk menghindari musibah," ucapnya.
"Warga harus selalu waspada dengan potensi bencana, karena curah hujan tinggi," kata Edistasius merespons peringatan dini potensi curah hujan tinggi untuk empat kecamatan di Manggarai Barat pada dasarian I Desember 2023, di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa, (5/12/2023).
Berdasarkan informasi tersebut, Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, dan Pacar diprakirakan berpeluang mengalami curah hujan tinggi lebih dari 150 mm dengan peluang lebih besar dari 70 persen hingga 10 Desember 2023.
Bupati Edistasius menyampaikan perlunya kesiapsiagaan warga sebagai bentuk antisipasi terhadap ancaman bencana alam saat hujan deras.
Bagi masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai atau lereng bukit, harus mewaspadai potensi longsor dengan melakukan evakuasi mandiri.
Jika hujan deras dengan durasi lebih dari satu jam, warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia menekankan agar para camat dan kepala desa proaktif dalam menyebarluaskan informasi prakiraan curah hujan dan potensi kejadian bencana di wilayah masing-masing.
Mereka jug harus memantau setiap daerah yang rawan bencana alam dan melakukan koordinasi aktif untuk penanganan dan penanggulangan bencana.
"Laporkan segala kejadian bencana dan lakukan evakuasi sesegera mungkin," katanya.
Baca juga: Pemkab Mabar relokasi pemasangan ultilitas di Labuan Bajo
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Barat Isfridus Tobong mengatakan empat kecamatan tersebut memang teridentifikasi sebagai daerah rawan longsor dan banjir. Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana tersebut.
Baca juga: Pemkab Mabar buka peluang investasi fasilitas galangan kapal
Pihaknya juga siap siaga untuk melakukan penanganan atau evakuasi saat kejadian bencana. "Apabila intensitas hujan tinggi, upayakan evakuasi mandiri ke tempat yang aman untuk menghindari musibah," ucapnya.