Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 4.700 ton beras realisasi pengadaan beras dari luar negeri asal Thailand tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur yang akan diperuntukkan sebagai stok cadangan Beras Pemerintah (CBP) jelang akhir tahun dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru di NTT.
"Demi mengamankan kebutuhan untuk Natal dan Tahun Baru, kita pastikan stok aman, terutama untuk wilayah yang mayoritas merayakan Natal seperti di NTT ini. Masyarakat agar tenang dan cukup dengan selalu berbelanja bijak," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adoi saat meninjau langsung proses bongkar muat kedatangan beras sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, (8/12/2023).
Kepala Bapanas Arief menuturkan bahwa penyaluran beras tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta agar semua daerah terluar, termasuk yang ada di NTT memiliki stok CBP yang tercukupi.
“Kalau mengamankan stok di Kupang itu gampang saja, tapi kalau mengamankan stok di Rote atau Waingapu, itu baru keren," tuturnya.
Melalui kedatangan pasokan beras 4.700 ton, lanjutnya, akan semakin memperkuat stok yang telah ada di Perum Bulog wilayah NTT. Tercatat, per 1 Desember, stok beras yang dikelola Bulog NTT mencapai 18.348 ton.
Arief bahkan meminta Bulog untuk secara khusus menerima kedatangan 4.700 ton beras tersebut dengan dapat beroperasi 24 jam. Hal itu lantaran Pelindo sudah berkomitmen untuk bongkar muat 24 jam, sehingga gudang Bulog pun juga harus siap menyimpan stok ini sampai proses bongkar muat tuntas.
"Dengan ini, masyarakat di NTT bisa leluasa mempersiapkan Natal dan Tahun Baru. Stok CBP ini tentunya hanya dipergunakan untuk program pemerintah demi membantu masyarakat secara luas, misalnya bantuan pangan beras dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di pasar-pasar," tuturnya.
Adapun selain memastikan stok CBP, Bapanas bersama Bulog terus menyalurkan bantuan pangan beras ke total 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Secara nasional, per 4 Desember progres penyaluran bantuan pangan beras telah meraih persentase 73,87 persen atau 630 ribu ton dari total alokasi 854 ribu ton. Sementara untuk realisasi bantuan pangan beras di NTT sampai 4 Desember telah mencapai 52,83 persen atau 17 ribu ton dari total alokasi sampai Desember 33 ribu ton.
Baca juga: Jokowi bagi sepeda kepada warga Kota Kupang
Baca juga: Bulog NTT sebut stok beras capai 19.009 ton