Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur membentuk posko penanggulangan bencana menyusul erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang pada Sabtu (23/12).

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur Abdur Razak Jakra menyampaikan, pembentukan posko ditujukan untuk memudahkan koordinasi dalam pemantauan dan penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, terutama kemudahan akses dan kecepatan koordinasi maka diputuskan pembuatan posko di depan Kantor Camat Wulanggitang," katanya dari Larantuka, Flores Timur, Senin, (25/12/2023).

Ia mengatakan bahwa posko penanggulangan bencana akan diaktifkan sampai aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi menurun dan dinyatakan aman.

Gunung Lewotobi Laki-laki pada Sabtu (23/12) pukul 07.14 WITA mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan 1.000 sampai dengan 1.500 meter di atas puncak.

Gunung api itu melontarkan abu vulkanik ke Desa Hokeng Jaya, Klatanlo, Wai Ula, dan Nawakote di Kecamatan Wulanggitang serta Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura.

Baca juga: Pemda NTT ingatkan wisatawan tak beraktivitas di gunung Leowotobi

Abdur Razak menyampaikan bahwa hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Wulanggitang telah membantu membersihkan abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang meliputi permukiman warga di daerah tersebut.

Baca juga: BPBD Flotim bagikan masker paacaerupsi gunung Lewotobi Laki-laki

Namun, dia mengimbau warga desa tetap menyiapkan masker untuk menghindari dampak buruk hujan abu terhadap kesehatan.

Baca juga: BPBD Flores Timur imbau warga gunakan masker pascaerupsi gunungLewotobi

"Tetap waspada dan terus gunakan masker," katanya.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024