Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Manggarai Barat Paulus Setahu berharap kegiatan literasi digital semakin diperbanyak di Labuan Bajo untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah itu.
"Tentunya peningkatan pengguna internet harus dibarengi dengan peningkatan literasi digital untuk semua lapisan masyarakat, khususnya pelajar, tenaga pendidik, pelaku pariwisata dan UMKM," katanya di Labuan Bajo, Jumat, (19/1/2024)
Paulus menjelaskan Kominfo Manggarai Barat mengusulkan berbagai kegiatan literasi digital kepada pemerintah pusat untuk dilaksanakan pada tahun 2024. Literasi digital juga dibutuhkan untuk mendukung Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata super prioritas.
"Sudah menjadi program nasional, dalam rangka meningkatkan SDM. Kalau dilihat APBD yang terbatas, kami mengusulkan ke pemerintah pusat dan terkait literasi digital ini tidak hanya satu bidang, tapi banyak, baik pendidikan, pariwisata maupun UMKM, sehingga menjadi target pemerintah pusat untuk peningkatan kapasitas. Kami di daerah hanya mengusulkan, yang memutuskan pemerintah pusat," katanya.
Pada tahun 2023, lanjut Paulus, tiga kegiatan literasi digital dilakukan di tiga kecamatan bersama Kemenkominfo RI di Kabupaten Manggarai Barat, yakni Kecamatan Komodo di Labuan Bajo, Kecamatan Lembor dan Kecamatan Boleng dengan sasaran pelajar, pendidik dan pelaku UMKM.
"Kami koordinasi dengan desa. Literasi digital dalam kegiatan ini, di antaranya bagaimana menggunakan media sosial dan platform lainnya, baik untuk pelajar maupun pelaku UMKM untuk pembuatan konten dan penjualan produk," katanya.
Baca juga: Pemkab Mabar siapkan MPP permudah layanan publik
Paulus mengakui literasi digital gencar dilakukan Kemenkominfo bersama dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat serta Dinas Koperasi, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Manggarai Barat.
Baca juga: Pemkab Mabar ingatkan netralitas ASN dalam Pemilu 2024
Baca juga: Pemkab Mabar: Kunjungan wisatawan 2023 capai 423.87 orang
"Kami lebih pada koordinasi dengan kementerian jika ada kegiatan pelatihan literasi digital. Hanya saja, untuk ikut persyaratannya dari instansi teknis. Pada prinsipnya kerja ini bergandengan dengan semua pihak," katanya.
"Tentunya peningkatan pengguna internet harus dibarengi dengan peningkatan literasi digital untuk semua lapisan masyarakat, khususnya pelajar, tenaga pendidik, pelaku pariwisata dan UMKM," katanya di Labuan Bajo, Jumat, (19/1/2024)
Paulus menjelaskan Kominfo Manggarai Barat mengusulkan berbagai kegiatan literasi digital kepada pemerintah pusat untuk dilaksanakan pada tahun 2024. Literasi digital juga dibutuhkan untuk mendukung Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata super prioritas.
"Sudah menjadi program nasional, dalam rangka meningkatkan SDM. Kalau dilihat APBD yang terbatas, kami mengusulkan ke pemerintah pusat dan terkait literasi digital ini tidak hanya satu bidang, tapi banyak, baik pendidikan, pariwisata maupun UMKM, sehingga menjadi target pemerintah pusat untuk peningkatan kapasitas. Kami di daerah hanya mengusulkan, yang memutuskan pemerintah pusat," katanya.
Pada tahun 2023, lanjut Paulus, tiga kegiatan literasi digital dilakukan di tiga kecamatan bersama Kemenkominfo RI di Kabupaten Manggarai Barat, yakni Kecamatan Komodo di Labuan Bajo, Kecamatan Lembor dan Kecamatan Boleng dengan sasaran pelajar, pendidik dan pelaku UMKM.
"Kami koordinasi dengan desa. Literasi digital dalam kegiatan ini, di antaranya bagaimana menggunakan media sosial dan platform lainnya, baik untuk pelajar maupun pelaku UMKM untuk pembuatan konten dan penjualan produk," katanya.
Baca juga: Pemkab Mabar siapkan MPP permudah layanan publik
Paulus mengakui literasi digital gencar dilakukan Kemenkominfo bersama dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat serta Dinas Koperasi, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Manggarai Barat.
Baca juga: Pemkab Mabar ingatkan netralitas ASN dalam Pemilu 2024
Baca juga: Pemkab Mabar: Kunjungan wisatawan 2023 capai 423.87 orang
"Kami lebih pada koordinasi dengan kementerian jika ada kegiatan pelatihan literasi digital. Hanya saja, untuk ikut persyaratannya dari instansi teknis. Pada prinsipnya kerja ini bergandengan dengan semua pihak," katanya.