Kupang (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) menerapkan program praktik pengalaman lapangan (PPL) dan kuliah kerja nyata (KKN) berbasis internasional guna mempersiapkan SDM unggul menghadapi bonus demografi.
“Untuk itu dalam waktu dekat, di bulan Juni atau Agustus 2024, kami akan mengirimkan mahasiswa untuk belajar ke Kuala Lumpur, Malaysia," kata Rektor UMK Prof. Dr. Zainur Wula di Kupang, Minggu, (21/1/2024).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan strategi dari UMK dalam menyiapkan manusia unggul dalam menghadapi bonus demografi.
Program tersebut, ujar dia, berlaku bagi mahasiswa, namun jika ada dosen yang ingin melanjutkan kuliah S2 dan S3 pihaknya juga akan mengirim mereka ke luar negeri.
Menurut dia, dosen sangat berperan dalam meningkatkan mutu SDM mahasiswanya, karena selain meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana, dosen yang berkualitas juga dibutuhkan.
“Karena pada prinsipnya dosen adalah role model untuk ditiru dan mahasiswa suka meniru dosen yang berprestasi,” ujar dia.
Dia menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi tentang bonus demografi, UMK terus meningkatkan mutu generasi muda dengan mengikuti program Kampus Merdeka menuju Generasi Emas 2045.
Zainur mengatakan, perguruan tinggi berupaya terus mendorong generasi muda menjadi generasi emas melalui pengembangan SDM mahasiswanya.
Dia mengungkapkan, bagi mahasiswa selain mengikuti program Kampus Merdeka, kurikulum yang ada juga perlu diperhatikan. Rancangan kurikulum ini mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi atau keterampilan.
“Jadi yang kita tekankan ada dua, untuk membuat mahasiswa menjadi generasi emas adalah bagaimana sebuah lembaga pendidikan mendukung agar terciptanya mahasiswa yang mampu meraih gelar sarjana dengan kompetensi atau keterampilan yang dia miliki,” ujarnya.
Baca juga: Rektor UMK: Mahasiswa tetap diwajibkan menulis skripsi
Baca juga: UMK tidak pernah menginisiasi gerakan ganti presiden 2019
Baca juga: Pemulangan anggota ISIS dapat menjadi bom waktu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UMK terapkan program PPL dan KKN internasional sambut bonus demografi
“Untuk itu dalam waktu dekat, di bulan Juni atau Agustus 2024, kami akan mengirimkan mahasiswa untuk belajar ke Kuala Lumpur, Malaysia," kata Rektor UMK Prof. Dr. Zainur Wula di Kupang, Minggu, (21/1/2024).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan strategi dari UMK dalam menyiapkan manusia unggul dalam menghadapi bonus demografi.
Program tersebut, ujar dia, berlaku bagi mahasiswa, namun jika ada dosen yang ingin melanjutkan kuliah S2 dan S3 pihaknya juga akan mengirim mereka ke luar negeri.
Menurut dia, dosen sangat berperan dalam meningkatkan mutu SDM mahasiswanya, karena selain meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana, dosen yang berkualitas juga dibutuhkan.
“Karena pada prinsipnya dosen adalah role model untuk ditiru dan mahasiswa suka meniru dosen yang berprestasi,” ujar dia.
Dia menambahkan bahwa sesuai arahan Presiden Jokowi tentang bonus demografi, UMK terus meningkatkan mutu generasi muda dengan mengikuti program Kampus Merdeka menuju Generasi Emas 2045.
Zainur mengatakan, perguruan tinggi berupaya terus mendorong generasi muda menjadi generasi emas melalui pengembangan SDM mahasiswanya.
Dia mengungkapkan, bagi mahasiswa selain mengikuti program Kampus Merdeka, kurikulum yang ada juga perlu diperhatikan. Rancangan kurikulum ini mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi atau keterampilan.
“Jadi yang kita tekankan ada dua, untuk membuat mahasiswa menjadi generasi emas adalah bagaimana sebuah lembaga pendidikan mendukung agar terciptanya mahasiswa yang mampu meraih gelar sarjana dengan kompetensi atau keterampilan yang dia miliki,” ujarnya.
Baca juga: Rektor UMK: Mahasiswa tetap diwajibkan menulis skripsi
Baca juga: UMK tidak pernah menginisiasi gerakan ganti presiden 2019
Baca juga: Pemulangan anggota ISIS dapat menjadi bom waktu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UMK terapkan program PPL dan KKN internasional sambut bonus demografi