Borong, NTT (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Yulianus Weng menekankan keselamatan pasien harus menjadi prioritas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo.
 
"Pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk menyelamatkan pasien agar sehat dan selamat, maka rumah sakit harus memiliki mutu pelayanan yang prima, oleh karena itu keselamatan pasien harus menjadi pelayanan prioritas RSUD Komodo," katanya dalam keterangan yang diterima di Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur, Rabu, (31/1/2024).
 
Yulianus Weng menyampaikan hal tersebut dalam evaluasi pencapaian mutu dan keselamatan pasien RSUD Komodo tahun 2023 di Labuan Bajo.
 
Terkait pelayanan di RSUD Komodo, kata dia, tidak ada laporan dan keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan RSUD Komodo sampai saat ini.
 
Dia menegaskan jika ada pasien yang sakit dan membutuhkan pertolongan cepat, maka pihak rumah sakit harus segera mengambil tindakan cepat dan tepat agar pasien tersebut bisa tertolong dan selamat.
 
"Kalau kita lihat saat ini banyak pasien rujukan dari puskesmas, justru banyak yang rujuk ke rumah sakit di luar dari RSUD Komodo seperti RS Siloam dan RS Ruteng," katanya.
 
Lebih lanjut fasilitas di RSUD Komodo menurut dia cukup lengkap dan dokter ahli juga cukup memadai untuk menangani pasien yang sakit dan pasien rujukan dari puskesmas yang ada di wilayah Manggarai Barat maupun pasien rujukan dari rumah sakit lain yang ada di Manggarai Raya.
 
Dia juga menegaskan beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam penanganan pasien, yaitu mutu pelayanannya yang harus lebih baik dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk menyelamatkan pasien.
 
Dia mendorong pihak rumah sakit memanfaatkan fasilitas yang ada untuk meningkatkan mutu SDM dan pasien harus ditangani oleh dokter ahli yang profesional.
 
Dia berpesan agar seluruh jajaran yang ada di rumah sakit harus lebih baik dan ramah dalam melayani pasien.
 
Direktur RSUD Komodo Melinda Gampar mengatakan bahwa yang harus diutamakan dalam pelayanan pasien adalah mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
 
Dia menjelaskan indikator nasional mutu pelayanan kesehatan yang selanjutnya disebut indikator mutu adalah tolok ukur yang digunakan untuk menilai tingkat capaian target mutu pelayanan kesehatan di praktik mandiri dokter dan dokter gigi, klinik, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, laboratorium kesehatan, dan unit transfusi darah.

Baca juga: Menkes Budi pantau kesiapan RS Komodo Labuan Bajo jelang KTT ASEAN


Baca juga: RSUD Komodo Labuan Bajo jadi RS Rujukan ASEAN Summit

Baca juga: Komisi IX DPR: RSUD Komodo dipersiapkan jadi RS internasional
 
"Tingkatkan layanan kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat luaran kesehatan yang optimal diberikan sesuai dengan standar pelayanan serta memenuhi hak dan kewajiban pasien," katanya.

Pewarta : Gecio Viana
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024