Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi peningkatan intensitas curah hujan.
"Khususnya untuk wilayah Pulau Timor dan Alor, dan cuaca buruk ini diprakirakan berlangsung dua hingga tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek di Kupang, Selasa, (27/2/2024).
Sti mengatakan peringatan dini ini terkait intensitas curah hujan yang biasanya hujan ringan berpotensi menjadi hujan sedang hingga lebat.
Kondisi itu disebabkan adanya daerah pertemuan angin di wilayah NTT (konvergensi) yang menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula Gelombang Equatorial Rosby yang diprakirakan aktif di sekitar wilayah NTT dan daerah tekanan rendah di wilayah Australia bagian utara.
Atas peringatan dini itu, Sti mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat. Beberapa dampak yang berpotensi terjadi yakni bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
Ia juga berpesan agar warga yang bermukim di daerah tebing untuk mewaspadai kejadian longsor. "Waspada potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," ucapnya.
Baca juga: BMKG: Gempa di NTT karena aktivitas sesar aktif dasar laut
Baca juga: BMKG ingatkan pelaku pelayaran waspadai gelombang tinggi di perairan NTT
Baca juga: BMKG terbitkan status waspada dampak hujan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada peningkatan intensitas hujan NTT pada 2-3 hari ke depan
"Khususnya untuk wilayah Pulau Timor dan Alor, dan cuaca buruk ini diprakirakan berlangsung dua hingga tiga hari ke depan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek di Kupang, Selasa, (27/2/2024).
Sti mengatakan peringatan dini ini terkait intensitas curah hujan yang biasanya hujan ringan berpotensi menjadi hujan sedang hingga lebat.
Kondisi itu disebabkan adanya daerah pertemuan angin di wilayah NTT (konvergensi) yang menyebabkan terjadinya peningkatan potensi hujan.
Selain itu, lanjutnya, terdapat pula Gelombang Equatorial Rosby yang diprakirakan aktif di sekitar wilayah NTT dan daerah tekanan rendah di wilayah Australia bagian utara.
Atas peringatan dini itu, Sti mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat. Beberapa dampak yang berpotensi terjadi yakni bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang.
Ia juga berpesan agar warga yang bermukim di daerah tebing untuk mewaspadai kejadian longsor. "Waspada potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang," ucapnya.
Baca juga: BMKG: Gempa di NTT karena aktivitas sesar aktif dasar laut
Baca juga: BMKG ingatkan pelaku pelayaran waspadai gelombang tinggi di perairan NTT
Baca juga: BMKG terbitkan status waspada dampak hujan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Waspada peningkatan intensitas hujan NTT pada 2-3 hari ke depan