Labuan Bajo (ANTARA) - Personel gabungan TNI-Polri bersama warga membersihkan material longsor yang menutupi jalan di Dusun Nao Desa Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Tanah longsor yang terjadi pada Kamis malam, sekira pukul 20.00 Wita," kata Kapolsek Kuwus Polres Manggarai Barat Ipda Arsilinus Lentar dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (8/3/2024).
Akibat longsor, lanjut dia, akses kendaraan bermotor dari arah Kecamatan Kuwus Barat menuju Kecamatan Macang Pacar dan sebaliknya sempat terputus sehingga menghambat aktivitas warga.
Material longsor, kata dia, menutupi badan jalan seluas 30 meter.
"Melihat situasi tersebut, anggota Polsek Kuwus, Koramil 1612-08/Macang Pacar dan Pemerintah Kecamatan Kuwus Barat serta Pemerintah Desa Kolang dengan sigap turun tangan membantu warga membersihkan material longsor," katanya.
Dia menjelaskan para petugas dan warga bahu-membahu mengangkat material longsor seperti batu, lumpur dan pepohonan yang menutupi jalan.
"Kerja sama dan kekompakan seperti ini sangatlah penting dalam menghadapi bencana alam. Saya harap semangat gotong-royong ini dapat terus terjaga," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada musim hujan saat ini.
Baca juga: BPBD Kabupaten Kupang optimalkan fungsi destana antisipasi bencana alam
Baca juga: Artikel - Memetik makna dari nestapa bencana
Baca juga: Kapolres Mabar tinjau lokasi tanah longsor di Mbeliling
"Bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, saya imbau untuk selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar. Segera hubungi petugas jika melihat tanda-tanda longsor atau bencana alam lainnya," katanya.
Dia menjelaskan tanah longsor tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Manggarai Barat.
Akibat longsor, lanjut dia, akses kendaraan bermotor dari arah Kecamatan Kuwus Barat menuju Kecamatan Macang Pacar dan sebaliknya sempat terputus sehingga menghambat aktivitas warga.
Dia menjelaskan meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun sempat terjadi antrean kendaraan karena badan jalan yang tertutup material longsor.
Material longsor, kata dia, menutupi badan jalan seluas 30 meter.
Baca juga: BPBD Kabupaten Kupang optimalkan fungsi destana antisipasi bencana alam
Baca juga: Artikel - Memetik makna dari nestapa bencana
Baca juga: Kapolres Mabar tinjau lokasi tanah longsor di Mbeliling