Kupang (ANTARA) - Sebuah truk terjebak di tengah Sungai Netlopen di Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur usai mengantar beras rawan pangan untuk masyarakat di Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut.

“Tak ada korban jiwa tetapi kendaraan tersebut masih terjebak di tengah derasnya aliran sungai karena hujan deras,” kata Kapolsek Amfoang Utara, Iptu I Nyoman Sarjana saat dihubungi dari Kupang, Jumat, (29/3/2024) malam.

Dia mengatakan bahwa beras yang diangkut sudah diturunkan, namun saat hendak kembali ke Kupang, kendaraan tersebut tertahan di dalam air dan sulit melintas akibat menumpuknya pasir di jalur kendaraan tersebut.

Akibat derasnya sungai tersebut juga, sopir dan kernet berusaha untuk keluar dari dalam mobil dengan maksud meminta pertolongan kepada warga di desa dekat sungai tersebut.

Beberapa kali warga membantu untuk menarik keluar kendaraan tersebut, namun sayang sulit karena derasnya aliran tersebut. Warga juga khawatir jika ada aliran yang lebih besar lagi.

“Saat ini kendaraan masih di dalam sungai. Warga masih berusaha untuk menariknya,” ujar dia.

Pihaknya masih berupaya mengeluarkan truk dari dam sungai menggunakan mobil truk yang lain guna membantu mengeluarkan mobil tersebut.

Warga juga khawatir jika hujan masih terus berlanjut baik di daerah sekitar atau di puncak bukit maka akan semakin sulit menariknya keluar.

Wilayah Kabupaten Kupang khususnya di Amfoang memang banyak sekali sungai yang luas. Di saat musim hujan sungai-sungai tersebut sulit untuk dilewati karena derasnya aliran sungai.

Baca juga: Di Kabupaten Kupang tim gabungan evakuasi ibu hamil yang hendak bersalin melewati sungai

Baca juga: BPBD Sumba Timur data wilayah terdampak bencana cuaca ekstrem

Baca juga: BMKG ingatkan banjir rob di empat wilayah perairan NTT









Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu unit truk pembawa beras terjebak di dalam sungai di Kupang

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024