Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerjunkan delapan personel gabungan dan satu unit alat berat untuk menangani empat titik lokasi bencana tanah longsor di dua kecamatan di daerah itu.
"Dua kecamatan ini adalah Kecamatan Ndoso dan Kecamatan Kuwus Barat," kata Kepala BPBD Kabupaten Manggarai Barat Isfridus Tobong yang dihubungi di Labuan Bajo, Selasa, (2/4/2024).
Dia menjelaskan hujan deras dua pekan lalu di Kecamatan Ndoso mengakibatkan tanah longsor di Desa Tentang dan dua titik longsor Desa Momol.
Sementara itu akibat hujan deras pada Jumat (29/3) mengakibatkan tanah longsor yang menutupi jalan penghubung Hawe-Compang Kules-Golo Riwu tepatnya di Wae Kea, Kecamatan Kuwus.
Ia menambahkan personel gabungan sudah dalam perjalanan ke lokasi dan memprioritaskan penanganan longsor di Kecamatan Kuwus untuk membuka akses bagi warga dua yakni Desa Compang Kules dan Desa Golo Riwu.
"Dua titik longsor yang lain masih bisa dilewati kendaraan, sedangkan paling parah di Kecamatan Kuwus," katanya.
Pengerukan material longsor oleh tim gabungan dari BPBD Manggarai Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Manggarai Barat, kata dia, ditargetkan selesai dalam pekan ini.
"Target satu minggu sebelum Lebaran sudah selesai, mudah-mudahan tidak ada kendala di lokasi," jelasnya.
Sementara di Desa Golo Riwu juga terdapat sekitar tiga hektare sawah warga yang tertimbun longsor dan pihaknya juga telah melaporkan kepada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Manggarai Barat serta Dinas Pertanian Hortikultura dan Perkebunan Manggarai Barat.
"Kami laporkan ke instansi terkait agar mendapatkan penanganan," katanya.
Baca juga: BNPB kembangkan sistem peringatan tanah longsor
Baca juga: Polisi dan warga bersihkan material longsor di Manggarai Barat
Baca juga: BMKG bilang Bibit siklon tropis perpanjang cuaca ekstrem
Baca juga: BNPB kembangkan sistem peringatan tanah longsor
Baca juga: Polisi dan warga bersihkan material longsor di Manggarai Barat
Baca juga: BMKG bilang Bibit siklon tropis perpanjang cuaca ekstrem