Kupang (ANTAR News NTT) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengemukakan ekonomi NTT mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen pada 2018.
Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapea di Kupang, Rabu (6/2) menjelaskan dari sisi produksi pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai sektor lapangan usaha penyediaan akomodasi serta makan dan minum sebesar 12,16 persen.
"Secara umum pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha namun masih didominasi akomodasi dan makan minum yang tumbuh cukup positif," katanya.
Ia menjelaskan, lapangan usaha lain yang juga bertumbuh seperti pengadaan listrik dan gas sebesar 9,57 persen, transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 7,92 persen.
Dari sisi struktur ekonomi menurut lapangan usaha pada 2018, lanjutnya, masih disominasi pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 28,40 persen.
Selanjutnya, disusul lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 13,34 persen, dan usaha perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor sebesar 11,16 persen.
Baca juga: BI : Tahun politik dorong pertumbuhan ekonomi NTT
Ia mengatkakan, dari sisi penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi, lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang tertinggi sebesar 0,99 persen.
Maritje menjelaskan, secara year on year (yoy) atau triwulan IV-2018 terhadap triwulan IV-2017, ekonomi NTT tumbuh sebesar 5,32 persen.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 11,22 persen," katanya.
Selanjutnya, lapangan usaha perdagangan besar-eceran;reparasi mobil-sepeda motor sebesar 8,08 persen, serta transportasi dan pergundangan sebesar 7,81 persen.
Ia menambahkan, dari sisi penciptaan pertumbuhan ekonomi NTT triwulan IV-2018 maka lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang tertinggi sebesar 1,12 persen.
"Sektor ini memiliki share yang tinggi sehingga kita terus mendorong agar adanya inovasi program pemerintah untuk peningkatan sektor ini sesuai potensi yang dimiliki di daerah ini," katanya.
Baca juga: Pariwisata jadi penggerak ekonomi NTT
Baca juga: BPS: Ekonomi NTT tumbuh 5,20 persen
Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapea di Kupang, Rabu (6/2) menjelaskan dari sisi produksi pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai sektor lapangan usaha penyediaan akomodasi serta makan dan minum sebesar 12,16 persen.
"Secara umum pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha namun masih didominasi akomodasi dan makan minum yang tumbuh cukup positif," katanya.
Ia menjelaskan, lapangan usaha lain yang juga bertumbuh seperti pengadaan listrik dan gas sebesar 9,57 persen, transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 7,92 persen.
Dari sisi struktur ekonomi menurut lapangan usaha pada 2018, lanjutnya, masih disominasi pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh sebesar 28,40 persen.
Selanjutnya, disusul lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 13,34 persen, dan usaha perdagangan besar-eceran; reparasi mobil-sepeda motor sebesar 11,16 persen.
Baca juga: BI : Tahun politik dorong pertumbuhan ekonomi NTT
Ia mengatkakan, dari sisi penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi, lapangan usaha administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib yang tertinggi sebesar 0,99 persen.
Maritje menjelaskan, secara year on year (yoy) atau triwulan IV-2018 terhadap triwulan IV-2017, ekonomi NTT tumbuh sebesar 5,32 persen.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 11,22 persen," katanya.
Selanjutnya, lapangan usaha perdagangan besar-eceran;reparasi mobil-sepeda motor sebesar 8,08 persen, serta transportasi dan pergundangan sebesar 7,81 persen.
Ia menambahkan, dari sisi penciptaan pertumbuhan ekonomi NTT triwulan IV-2018 maka lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang tertinggi sebesar 1,12 persen.
"Sektor ini memiliki share yang tinggi sehingga kita terus mendorong agar adanya inovasi program pemerintah untuk peningkatan sektor ini sesuai potensi yang dimiliki di daerah ini," katanya.
Baca juga: Pariwisata jadi penggerak ekonomi NTT
Baca juga: BPS: Ekonomi NTT tumbuh 5,20 persen